Penulis: Endah Nisrinasari Editor : Firda Shiewa
Setiap hari merupakan waktu yang berharga bagi Ariny Nurul Haq dan Eka Wakyu Manduri mencurahkan waktunya saat kolaborasi secara daring pada agenda rutin mingguan Jaringan Penulis Indonesia (7/6). Tema besar yang dijunjung adalah Novel yang Menarik dan sharing tentang Penerbitan Indie. Pembahasan diskusi dimulai pukul 16.00-17.30 WIB dimoderatori oleh Wahyu Eka Manduri menggait Ariny NH sebagai pemateri inti.
Penulis
yang lebih dikenal sebagai Ariny NH ini berkecimpung dalam dunia kepenulisan
sejak 2012 mendapat berkat dari Tuhan, ia berhasil mendirikan Arsha Teen
sebagai lini barisan Pena House yang kini menjadi AT Press sedangkan Eka Wahyu
Manduri merupakan pendiri Penerbit Pusaka Publishing ikut serta mengisi agenda mingguan
kelas menulis novel JPI.
“Standar naskah bisa lolos di mayor itu ada dua: menarik dan memiliki nilai jual tinggi. Naskah berpotensi acc mayor itu juga dipengaruhi oleh kriteria mereka,” tulisnya dalam chat grup JPI via Whatsapp.
Seiring berkembangnya spirit para penulis nusantara, penerbit pun juga semakin banyak jenisnya. Ariny memberi opsi selain penerbit mayor, yaitu terdapat penerbit indie label, self publishing, dan semi mayor.
“Ternyata,
mengurus izin mendirikan penerbitan tidak semudah yang dibayangkan,” tutur Eka dalam
diskusi kelas menulis novel mingguan JPI.
Perempuan yang gemar membaca dan menulis sejak SD, Eka menjelaskan mengenai proses berdirinya penerbitan. Mulai dari mengurus akta pendirian perusahaan dan surat-surat lainnya yang diurus oleh notaris.
“Kesadaran
adalah matahari, kesabaran adalah bumi, keberanian menjadi cakrawala, dan
perjuangan adalah pelaksanaan kata-kata.” Ya, itu tadi quotes dari W.S Rendra,
penulis bersinergi dengan hati dan pikiran untuk berjuang demi buah hati
(karyanya). (EN)
Posting Komentar untuk "JPI Class on The Moon: ARINY NH - EKA WAHYU MANDURI Bongkar Trik Penerbitan"