Lepisiah, Penulis asal Sumatera Selatan

Penulis: Rila Yulistika
Lepisiah yang akrab disapa Lepi adalah perempuan cantik asal Sumatera Selatan. Ia lahir di Singapura pada tanggal 11 Mei 2001. Bapaknya bernama Ujang ( Alm) dan Ibunya bernama Kamisah. Lepi berdomisili di Desa Singapura, Kec. Semidang Aji, Kab. OKU, Provinsi Sumatera Selatan. Adapun latar belakang pendidikan Lepi yaitu SDN 97 OKU, SMPN 7 Bintang Kalimantan Timur dan MAN 1 Oku. Lepi memiliki hobi menulis dan juga bernyanyi.

Lepi bercita-cita menjadi guru dan penulis yang menginspirasi para pembaca. Alasan Lepi terjun kedunia kepenulisan adalah ingin menginspirasi orang-orang dan dirinya sendiri.

“Saya adalah orang yang terbilang pendiam dan tak jarang saya kesulitan mengungkapkan isi hati saya secara langsung maka dari itu saya memilih mengutarakan isi hati dengan cara menuangkannya melalui tulisan. Selain itu, saya ingin menginspirasi orang-orang melalui tulisan namun sebelum itu menginspirasi diri saya sendiri dulu," tegas Lepi.

Tulisan pertama dari seorang Lepi yang berhasil diterbitkan di @sippublishing dengan judul buku Kilau merupakan tulisan yang dibuatnya bersama 24 penulis lainnya sudah tersebar di Indonesia. Antusiasnya dalam dunia kepenulisan juga dibuktikan dengan telah terbitnya kurang lebih sekitar 50 buku antologi mulai dari Cerpen, Puisi, Quotes, Surat, dan sekarang sedang proses penerbitan sebuah novel yang berjudul Jalan Pulang.

Berikut gambar cover dari novel Lepi yang akan terbit sebentar lagi.


Gambar 1. Cover Novel Jalan Pulang

Adapun judul buku yang memuat tulisan Lepi diantaranya

1. Doa dan Keajaibannya,

2. Kilau (@sippublishing),

3. Terima Kasih Ayah,

4. Pendar Rasa,

5. Impak,

6. Kala Merpati,

7. Nirwana,

8. Afeksi (@gramapublishing),

9. Saturasi,

10. Kolaborasi (PuspamalaPusrtaka),

11. Pesona Syukur (@SalamPena),

12. Berdamai Dengan Takdir (@gyfrapublishing),

13. But Ter Fly Promise (@eventruas_),

14. Sebatas-batas & 99 Puisi Pilihan,

15. Diam-diam Aku Mengagumimu (@mahirnulis),

16. Derai Sedu,

17. Rindu Untuk Ayah (@islamofficial.story),

18. I Love You Mom Jilid 1,

19. JOBIA Jilid 1,

20. Rampai Kata Merdeka,

21. Delusi,

22. Sepucuk Bait Rindu,

23. Ada Apa Dengan Indonesia,

24. Antologi Puisi Pejuang Tangguh,

25. Sadtember,

26. Petani,

27. Aksara dan Isyarat (@gramapublishing),

28. Senandung Mendung,

29. Lorong Atma di Ujung Kehampaan,

30. Kita Berhak Bahagia (@olimpiadesastra),

31. Pahlawanku,

32. Jaga Lisan Jaga Banyak Hati,

33. Healing Time,

35. Luka,

36. Kau Memberiku Sekotak Cerita,

37. Last Memories,

38. See You Again,

39. Aku Berjalan Menuju Ujung Harapan (@eventkreasi),

40. Sajak Purnama Tenggelam (@litpublisher).

Sosok yang diidolakan Lepi dalam dunia Kepenulisan adalah Asma Nadia. Menurutnya, Asma Nadia merupakan salah satu penulis tersohor dan karya-karyanya begitu masyur. Dalam sebuah karyanya begitu banyak pelajaran yang dapat di petik terlebih cerita-ceritanya sangat berkaitan dengan agama dan melekat di hati ini. Terinsprirasi dari Asma Nadia, Lepi pun bersemangat dalam menorehkan prestasi dalam bidang kepenulisan.

Penghargaan yang pernah diterimanya yaitu berkesempatan masuk dalam berbagai kategori

1. Penulis terpilih,

2. Penulis terbaik,

3. Kontributor,

4. Penulis terfavorit,

5. Lima besar dalam Event Novela,

6. Juara 3 dalam event quotes tahun lalu.

Di balik prestasinya yang luar biasa di bidang kepenulisan ternyata Lepi pernah mengalami berbagai macam rintangan seperti sering di sepelakan, dicap karyanya jelek, diremehkan, dan masih banyak lagi. Cara untuk mengatasi halangan tersebut menurut saya adalah tetap fokus pada tujuan semula yakin setiap usaha tak akan mengkhianati hasil dan apapun yang terjadi kedepannya maka itu adalah ketetapan yang terbaik dari Allah SWT. Selain itu cara Lepi meng-upgrade skill kepenulisannya adalah dengan cara sering ikut event kepenulisan dan menerima semua kritikan serta tak pernah berhenti untuk menulis.

Lepi juga termasuk penulis yang sangat teguh pendirian. Awalnya Ibu kurang setuju kalau Lepi terjun ke dalam dunia kepenulisan, namun karena tetap pada pendirian dan tidak pernah berhenti untuk menulis akhirnya sang ibu luluh dan memberikan doa serta dukungan terbaiknya kepada Lepi.

"Saya berharap agar kita senantiasa menyebarkan kebaikan melalui tulisan-tulisan kita, agar mereka yang membaca serta diri kita sendiri bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi kedepannya. Dan jangan pernah berpikir untuk menyerah dalam mewujudkan impian kita, semangat," tegasnya. (RY)

Bagi teman-teman yang ingin bersilaturahmi dengan Lepi bisa ikutinya jejaknya melalui :

Instagram: @lepisiah_501

YouTube : lepisiah11501

Email : lepisiah1129@gmail.com

Posting Komentar untuk "Lepisiah, Penulis asal Sumatera Selatan"

www.jaringanpenulis.com




Affiliate Banner Unlimited Hosting Indonesia
SimpleWordPress