Review Film: Cruella (2021)


Salah satu adegan di film Cruella


Kita mengenal seorang Cruella dari salah satu film ikonik Disney berjudul 101 Dalmatian (1961). Menariknya, Disney kini menjadikannya tokoh penting dalam film terbarunya yang berjudul Cruella. Film berdurasi 2 jam 14 menit ini akan menceritakan masa muda Cruella sebagai seorang fashion designer eksentrik. Film yang baru rilis pada 2021 ini disutradarai oleh Craig Gillespie dan diproduseri oleh Andrew Gunn, Marc Platt dan Kristin Burr.

Mengambil setting sekitar tahun 1970-an di London, Cruella saat itu dikenal sebagai Estella (Tipper Seifert-Cleveland). Estella dengan rambut setengah hitam, setengah putihnya itu merupakan perempuan jenius di bidang fashion. Estella memiliki kepribadian ganda yang kemudian ibunya (Emily Beecham) namai Cruella.

Estella berjanji pada ibunya untuk menjadi anak baik, ia pun mengurung dalam-dalam kepribadian bernama Cruella itu. Seiring berjalannya waktu, penampilannya yang berbeda dari lainnya membuat Estella sering mengalami perundungan. Namun, justru disat itulah Cruella akan muncul ke permukaan.

Ulah Estellah menimbulkan banyak masalah di sekolahnya, hingga ia akhirnya dikeluarkan dan ibunya pun memutuskan untuk pindah ke London. Namun siapa menyangka, dimalam mereka akan pindah, Estella justru harus menyaksikan ibunya tewas.

Estella menjadi sebatang kara. Ia kemudian bergabung dengan Jasper (Joel Fry) dan Horce (Paul Walter Hauser). Mereka bertiga hidup sebagai anak jalanan dan mengandalkan hasil mencuri untuk bertahan hidup.

Waktu berlalu, Estella (Emma Stone) yang telah dewasa tetap memegang teguh impiannya menjadi fashion designer. Nasib membawa Estella pada kehidupan yang berbeda ketika bakatnya merancang busana tidak sengaja disaksikan oleh Baroness (Emma Thompson). Estella akhirnya direkrut bekerja ditempat Baronnes. Bakat dan inovasi Estella merancang busana membuat Baronnes menjadikannya salah satu orang kepercayaan Baroness.

Baroness adalah sosok yang kejam, ambisius dan narsistik. Baroness bahkan rela melakukan apa pun, termasuk mengklaim hasil desain karyawannya sebagai karya pribadinya.

Estella yang mengetahui keterlibatan Baroness terhadap kematian ibunya, pada akhirnya memunculkan kepribadian Cruella untuk membalas dendam. Cruella selalu hadir tanpa diduga-duga ditengah acara yang dihadiri Baroness. Ia akan muncul dengan desain pakaiannya yang lebih unik, berkarakter dan berani.

Persaingan antara Cruella dan Baroness adalah bagian terbaik dari film ini. Busana-busana yang indah dan glamour tersebut tidak hanya lewat di layar, tetapi bisa meninggalkan kesan yang kuat terhadap film ini. Karakter Cruella pun berhasil menunjukkan transisi yang menakjubkan antara Estella yang baik dan pekerja keras dengan Cruella yang eksentrik, ambisius, dan mengintimidasi.


Begitu pula penampilan Baroness yang tidak kalah memikat sejak ia pertama kali muncul di toko Liberty. Musik latar, pengambilan gambar, serta desain pakaiannya benar-benar kian menguatkan karakter Baroness yang perfeksionis dan dingin.

Interaksi antara Estella dan Baroness seketika mengingatkan kita kepada Andrea dan Miranda dalam film Devils Wears Prada (2006). Hal ini tidak mengejutkan jika kita melihat penulis draft awal naskah Cruella adalah Aline Brosh McKenna yang juga terlibat dalam penulisan naskah Devils Wears Prada. Bedanya, kalau Miranda masih memiliki rasa simpati dibalik cibirannya yang tajam, Baron justru sebaliknya.

Walau film besutan Disney ini tampil memukau, namun dibalik kesuksesan peragaan busana dan penampilan memikat dari karakter utamanya, naskah Cruella belum mampu mengangkat adegan drama yang terselip di beberapa bagian film ini. Tempo yang mengalir cepat diawal film justru membuat penonton kesulitan membangun simpati terhadap Estella, begitu pun ketika Cruella menunjukkan sisi rapuh di dalam dirinya, rasanya kesedihan yang dirasakan Estella belum sampai menyentuh penonton lebih mendalam.

Secara keseluruhan, Cruella bisa dikatakan sebagai salah satu film live-action Disney yang sukses. Menghibur, memikat, dan tidak begitu membosankan adalah kata-kata yang cocok untuk mendeskripsikan Film Cruella yang di rilis pada 2021 ini.

Film Cruella telah dirilis sejak tanggal 26 Mei di Indonesia dan tayang di lebih 40 negara lainnya. Selain dapat disaksikan di bioskop, Cruella juga tersedia di layanan streaming Disney plus.

Posting Komentar untuk "Review Film: Cruella (2021)"

www.jaringanpenulis.com




Affiliate Banner Unlimited Hosting Indonesia
SimpleWordPress