Penulis : Rahimah
Berawal dari kebiasaannya
menulis diari sejak SD, wanita kelahiran Bengkulu, 24 September 2000 ini, mulai
memperlihatkan ketertarikannya dengan dunia kepenulisan. Di jenjang SMP, gadis
yang akrab disapa Ica ini mulai memiliki hobi membaca, dari sanalah ia bermimpi
suatu saat nanti namanya tertera di buku dan dibaca banyak mata. Memasuki
bangku Sekolah Menengah Atas, si pemilik nama lengkap Reza Indah Pratiwi ini,
akhirnya membulatkan tekat untuk bisa melebarkan sayapnya di dunia kepenulisan.
Bagi Ica, tidak mudah
mengawali karir menulisnya. Sebab, tidak ada satu pun keluarga yang mendukung,
bahkan malah meremehkan hal yang sedang dia perjuangkan saat itu. Namun, Ica tetap
menguatkan tekad melahirkan karya yang suatu saat bisa menjadi bahan bacaan dan
mampu mengedukasi siapa saja pembacanya. Beranjak dari keinginan itu, ada sang ibunda yang memberinya semangat untuk terus berkarya. Ica kini
berhasil mewujudkan karya berjudul Veronika Jingga. Sebuah novel yang berisikan
kisah percintaan, persahabatan dan keluarga. Karya yang kini membuatnya semakin
percaya diri.
"Dengan menghasilkan
novel perdana berjudul 'Veronika
Jingga', artinya saya berhasil membuktikan kepada keluarga saya bahwa saya
mampu, saya bisa, dan saya akan selalu bangkit. Ditambah lagi dengan saya masuk
ke grup JPI membuka peluang saya lebih banyak belajar dunia kepenulisan dan
dimentori oleh orang-orang hebat. Satu hal yang saya yakin. Mimpi adalah awal
kenyataan. Semua berawal dari mimpi. Tanpa mimpi jiwa akan mati, " cerita
Ica kepada Tim JPI.
Tak sampai di situ saja,
gadis pecinta Satai dan Mi Ayam ini sempat bercerita kepada Tim JPI bahwasanya
sang mama lah yang mulanya memotivasi dirinya untuk menjadi seorang penulis.
Hal ini bermula ketika selesai menonton sebuah tayangnya televisi yang
menceritakan satu kisah inspiratif seorang anak muda yang menjadi milenial
sukses berkat menulis. "Mama bilang, 'coba anak saya bisa bikin buku dan
menjadi seperti itu.' Dan hari ini, semua perkataan dan angan itu menjadi
nyata. Saya ingin membuat mama tersenyum. Saya ingin dengan saya menjadi
penulis, bisa punya karya dan dikenal banyak masyarakat luas. Akan saya
tunjukkan ada wanita hebat di balik semangat saya," ungkapnya.
Selain membaca dan
menulis, Ica, yang mengaku mengidolakan Om Endik Koeswoyo. Ternyata, Ica juga mempunyai
kebiasaan unik, yaitu memperhatikan detail manusia demi agar tidak ketinggalan zaman. Sembari terus mengejar mimpinya menjadi penulis terkenal, Ica juga sedang
berprofesi sebagai guru privat online Bahasa Jerman, membuatnya harus bisa
membagi waktu untuk menulis dan mengajar. Meski begitu, hal tersebut tak
membuat gadis penyuka minuman cola dan mengidolakan Asma Nadia ini untuk
berhenti menulis. Baginya, menulis adalah salah satu balas dendam terbaik,
mengubah hal negatif menjadi sebuah karya positif. Kadang kala, ketika jenuh
dalam menulis, dia akan berhenti sejenak dan melakukan hal-hal yang membuatnya
kembali hepi, semisal mendengarkan musik atau _stalking_ media sosial orang lain. Semua hal itu dia
lakukan demi bisa menghasilkan karya yang mampu mengedukasi dan menghibur bagi
si pembaca nantinya.
Meski hanya lulusan
Sekolah Menengah Atas, Ica tak pernah berkecil hati, semangatnya terus membara
demi mimpi yang ingin digapai. Sebab, selain ingin menjadi penulis, Ica juga
bercita-cita menjadi pengusaha dan motivator muda. "Bermimpilah sampai dia
benar-benar nyata. Alam bawa sadar adalah kunci sebuah mimpi akan
terwujud," tutupnya dengan sebuah quote yang cukup menginspirasi. (R)
Biodata Reza Indah
Nama lengkap: Reza Indah Pratiwi
Nama Panggilan: Ica
Email:
rezaindahpratiwi2000@gmail.com
Instagram:
rezaindah24
Karya yang sudah
terbit:
Veronika Jingga
(Ruang Karya, 2021)
INDONESIA
FIRDA SHIEWA
Gadis sederhana yang menyukai dunia literasi dan dunia musik, yang gak doyan selfie.
Posting Komentar untuk "Guru Bahasa Jerman "Reza Indah" Wujudkan Impian Sang Mama"