Sampul Podcast "Realita Film Drama" milik Akbar di aplikasi Spotify. |
Penulis: Surya Pratama & Ria M
JaringanPenulis.com - Muhammad Akbar atau dikenal dengan sapaan Akbar. Lahir di kota Bandar Lampung daerah ujung Pulau Sumatera berpapasan pulau Jawa. Pria kelahiran 01 September 1994 ini mengenal literasi sejak tahun 2012 silam.
Bermula dari kesukaanya menulis kalimat motivasi pemikirannya sendiri dan mengulas novel. Kala itu, Akbar membuat blog untuk menuahkan karya selain aktif di Komunitas Pecandu Buku kota Bandung. Namun, baru sekarang pria lulusan S1 fakultas hukum Universitas Lampung (UNILA) ini mencoba debut baru menulis Novel perdananya.
Bermula dari kesukaanya menulis kalimat motivasi pemikirannya sendiri dan mengulas novel. Kala itu, Akbar membuat blog untuk menuahkan karya selain aktif di Komunitas Pecandu Buku kota Bandung. Namun, baru sekarang pria lulusan S1 fakultas hukum Universitas Lampung (UNILA) ini mencoba debut baru menulis Novel perdananya.
Sampul Novel Perdana Akbar Yang Tengah Ditulis |
Film genre thriller memang memberi cita rasa dan kesan tersendiri bagi pecintanya. Sama halnya dengan penulis yang kini tinggal di Jakarta Selatan ini, ia mendapatkan inspirasi untuk novel yang sedang digarapnya. Bertajuk Satu Pintu Biru dan mengusung tema kehidupan anak muda, besar harapannya buku ini bisa dinikmati banyak orang. Sejak 2012 itu ia memang tak buru-buru menulis Novel. Ia lebih suka memperhatikan bagaimana penulis senior menyajikan karya, dengan cara menonton dan membaca. Si Bungsu dari tiga bersaudara tersebut kini tengah menikmati mengisi waktu mudanya dengan berkarir dan memperbanyak teman.
Terutama pada komunitas, ia pun pernah tergabung di komunitas AIESEC (Organisasi pertukaran pelajar antar pelajar di dunia) yang mempertemukannya dengan teman-teman dari keberagaman dunia dan pernah menghadiri acara besar komunitas. Yakni; konfrensi pemuda-pemudi negara ASEAN di Hongkong.
Ia mulai mengenal banyak teman seusianya dari belahan negara-negara ASEAN. Salah satunya gadis cantik bernama Jiwonhan asal negara Korea yang berteman baik hingga sekarang. Sama seperti dirinya, Jiwonhan juga senang menulis justru ia sudah lebih dahulu memiliki karya. Akbar beruntung berkesempatan bertemu secara langsung di Indonesia pada tahun 2014.
Bukan tanpa alasan, Jiwonhan datang ke Indonesia untuk pertukaran pelajar dalam program AIESEC. Selama tiga bulan mengenal Lampung sembari keliling kota, Jiwonhan dan 3 teman lainnya berbagi cerita tentang kepenulisan.
Akbar Berfoto Bersama Jiwonhan Tahun 2004 |
Alih-alih minder karena belum punya karya, setelah pertemuan itu ia justru makin terpacu semangatnya untuk menulis. Iapun semakin mantab ingin belajar banyak hal dalam menulis semenjak bergabung di grub WhatsApp Jaringan Penulis Indonesia(JPI) tahun 2016. Rasanya sudah tak ada alasan lagi untuk menunda impian sukses lewat tulisan.
Sosok pendiri grub JPI, Endik Koeswoyo menjadi idola barunya. Ia tak ketinggalan menyimak bagaimana Endik Koeswoyo yang selain menulis novel, FTV, dan sinetron, karya-karyanya juga telah menjamahi layar lebar. Akbar semakin rajin menulis Sajak, mengulas buku, dan pengalaman pribadi di blog akbarmhammadblogspot.com.
Latar Belakang
Akbar kecil hingga memasuki usia remaja sangat suka mengikuti berbagai jenis olahraga bela diri. Tapi kemudian Akbar menyudahi saat tamat SMA. Setelah masuk kuliah, Pria yang juga gemar bernyanyi ini pernah menjadi penyiar radio Beo FM di tempat kelahiran, kota Bandar Lampung selama dua tahun. Lahir dan besar di tengah keluarga pecinta musik, tak mustahil jika ia mampu belajar bernyanyi secara otodidak bersama pamannya.
"Tidak ada manusia yang tidak ada masalah, kecuali dia sudah mati. Untuk survive sendiri Aku dengerin lagu. Nggak tahu kenapa bikin mood enak lagi." Akbar senang mendengarkan lagu-lagu populer untuk merubah suasana hati, pengetahuan tentang musik pun terus meningkat.
Pengalaman menyanyinya cukup dalam. Semasa kuliah ia membentuk sebuah grub band yang dinamai "Bestfriends". Jangan ragukan suara indahnya saat meng-cover lagu orang, ia juga jago menciptakan lagu sendiri.
Dua lagu ciptaannya Masih cinta dan Kamu memang bidadari, ia bawakan saat mengikuti sebuah ajang Festival Music 2016. Bahkan kesukaannya menyanyi masih ia bawa ke bangku kantor. Menariknya ia bisa menyabet beberapa juara. Lagunya bergenre percintaan tersebut bisa didengarkan di SoundCloud.
"Tidak ada manusia yang tidak ada masalah, kecuali dia sudah mati. Untuk survive sendiri Aku dengerin lagu. Nggak tahu kenapa bikin mood enak lagi." Akbar senang mendengarkan lagu-lagu populer untuk merubah suasana hati, pengetahuan tentang musik pun terus meningkat.
Pengalaman menyanyinya cukup dalam. Semasa kuliah ia membentuk sebuah grub band yang dinamai "Bestfriends". Jangan ragukan suara indahnya saat meng-cover lagu orang, ia juga jago menciptakan lagu sendiri.
Dua lagu ciptaannya Masih cinta dan Kamu memang bidadari, ia bawakan saat mengikuti sebuah ajang Festival Music 2016. Bahkan kesukaannya menyanyi masih ia bawa ke bangku kantor. Menariknya ia bisa menyabet beberapa juara. Lagunya bergenre percintaan tersebut bisa didengarkan di SoundCloud.
Pengalaman Berkarir
Selalu menggebu-gebu dalam hobi, semangat Akbar tak berkurang saat memasuki babak baru, usia kerja. Bahkan hingga kini berusia 26 tahun ia tak pernah kepincut untuk nikah muda karena mengejar karir. Sempat ingin menjadi hakim, kini Akbar justru menjadi karyawan Bank Negara Indonesia.
Mengenyam pendidikan hukum tak lantas membatasi dirinya untuk menjejak di bidang lain. Bukan tanpa sengaja, kemahiran di bidang ekonomi dan bisnis memang sudah ia kantongi sejak masa kuliah. Ia pernah terpilih menjadi Liaison Officer Debate Competition yang diadakan di fakultas ekonomi dan bisnis untuk komunitas Economic English Clubs.
Mengenyam pendidikan hukum tak lantas membatasi dirinya untuk menjejak di bidang lain. Bukan tanpa sengaja, kemahiran di bidang ekonomi dan bisnis memang sudah ia kantongi sejak masa kuliah. Ia pernah terpilih menjadi Liaison Officer Debate Competition yang diadakan di fakultas ekonomi dan bisnis untuk komunitas Economic English Clubs.
Setelah tamat kuliah, ia mulai berkarir pertama kali di PT. Toyota Manufaktur Indonesia di Jakarta sebagai Relationship Officer selama dua bulan. Jiwa petualang tinggi membuatnya tak puas berlenggang badan di sana saja. Ia memutuskan berhenti bekerja dan resmi pindah pekerjaan ke Bank BRI Bandar Lampung sebagai Bancassurance Financial Advisor tepatnya pada tahun 2017 hingga 2018.
Kemudian ia melanjutkan periode baru karirnya di BFI Finance Indonesia di kota Manado. Ia tertarik menjadi HRD. Selama menjabat sebagai HRD, ia banyak belajar dari setiap orang yang ia temui. Kesempatan emas baginya bisa mengenali banyak karakter hidup. Menjadi inspirasi tersendiri untuk menulis karya.
Setelah mengemban amanah HRD dan bertahan selama setahun bekerja di BFI finance, Akbar sempat kembali ke Bandar Lampung untuk bertugas di BPJS Kesehatan KC Bandar Lampung. Akhirnya, tahun ini ia memutuskan untuk mengakhiri perjalanan karirnya. Bertolak ke Jakarta lagi pada bulan Februari tahun 2020 bertengger sebagai karyawan di Bank Negara Indonesia kota Jakarta Selatan.
Saat ini Ia mengaku sudah mantab dan tidak akan melompat pekerjaan baru lagi. Kali ini target yang ingin dicapai adalah menjadi kepala direksi di kantornya tersebut. Sesuatu yang dilakukan maksimal pasti akan membawa hasil. Banyak sudah pelajaran hidup yang ia petik.
Betapa hidup memang tidak selamanya kita miliki. Teman baru, pekerjaan baru, tempat-tempat baru yang menakjubkan, dan kantor megah yang ia pijaki akan berakhir. Moto hidupnya tersebut sangat kuat mampu memotivasi hingga berani terjun pada hal baru selama ini.
Kita tentu sepakat jika pergi ke tempat baru maka akan ada ilmu dan lingkungan baru juga yang akan kita dapatkan. Di tengah kesibukannya tak banyak yang bisa ia lakukan dalam bersosial, ia hanya berbuat baik sebisanya.
Akbar tak pernah menutup diri ia justru senang berbagi ilmu atau apapun selama itu pernah ia pelajari. Tak heran jika cap mudah bergaul melekat pada dirinya.
Karir telah membawanya melanglang buana, hobi nge-band bersama kawan semasa kuliah pun telah lama ia tinggalkan.
Namun kecintaannya menulis masih mendarah daging. Kesibukan pekerjaan membuatnya tak sempat menulis buku. Tak ingin semangat menulisnya padam, ia terus menajamkan kepekaan rasa. Masih sama, Akbar menyempatkan mengamati film dan buku kemudian mengulas ke blog tercintanya.
Namun kecintaannya menulis masih mendarah daging. Kesibukan pekerjaan membuatnya tak sempat menulis buku. Tak ingin semangat menulisnya padam, ia terus menajamkan kepekaan rasa. Masih sama, Akbar menyempatkan mengamati film dan buku kemudian mengulas ke blog tercintanya.
Tak mau tertinggal zaman, Akbar kini mencoba membuat sebuah podcast di aplikasi Spotify. Mulai tanggal 16 April 2020 Akbar sudah mengunggah podcast perkenalan. Selanjutnya, di saluran yang diberi nama Realita Film Drama tersebut Ia akan rutin mengunggah podcast baru setiap hari Minggu.
"Isi podcast-nya membicarakan buku dan film yang ada terus inplementasinya di kehidupan nyata dan makna moralnya di setiap film. Jadi ibaratnya misal percintaan di film yang judulnya misal A itu sebenarnya di kehidupan kita ada nggak sih."
Dalam segala perjalanan hidupnya, tak pernah luput dari peran orang tua tercinta yang selalu ia jenguk sebulan sekali.
"Jangan lupa shalat," pungkasnya saat menjelaskan pesan yang selalu ia ingat dari M. Hasbi dan Elida Wahid.
Profil
Nama : Muhammad Akbar
Panggilan: Akbar
Tempat tanggal lahir: Bandar Lampung, 01 September 1994
Hobi: Olahraga bela diri, menyanyi, menulis, mengulas buku dan film.
Riwayat Pendidikan
Formal:
1. SD negri 3 Surabaya
2. SMP negeri 21 Bandar Lampung
3. SMA negeri 5 Bandar Lampung
4. S1 Fakultas Hukum Universitas Lampung
Nonformal:
1. Certificated Learning Practioner
2. Certifacated English Communication
3. Certificated German Language
4. Certificated Tarung Derajat
5. Certificated AIESEC
Riwayat Karir
1. Tahun 2014-2016, sebagai Penyiar radio di Beo FM Bandar Lampung
2. April- Juni 2017, sebagai Relationship Officer (magang) di PT. Toyota Manufaktur Indonesia di Jakarta
3. 2017- Juni 2018, sebagai Bancassurance Financial Advisor di Bank BRI Bandar Lampung
4. 2018, sebagai MT atau Management Trainee di perusahaan PT. BFI Finance Indonesia di Manado
5. Januari 2019- Januari 2020 sebagai Relationship Officer di BPJS kesehatan KC Bandar Lampung
6. Februari- sekarang di Bank Negara Indonesia
Pengalaman pengembangan diri
1. SD; mengikuti pelatihan cabang olahraga Karate
2. SMA; mengikuti pelatihan cabang olahraga Tarung Derajat
3. Perguruan Tinggi; mengikuti pelatihan cabang olahraga Muathai dan Whingcun
4. Perguruan Tinggi; membentuk grub band "Bestfriends" dan mengikuti berbagai even
5. Mengikuti komunitas AIESEC
6. Menulis di blog pribadi sejak tahun 2012
Karya
1. Lagu dengan judul "Masih Cinta"
2. Lagu dengan judul "Kamu Memang Bidadari"
3. Artikel ulasan novel dan film di blog pribadi
Prestasi
1. Juara 1 lomba karaoke, BPJS kesehatan Bandar Lampung
2. Juara 2 lomba karaoke, Bank BRI Bandar Lampung
3. Juara 2 lomba joget dan koreografi, PT. BFI Finance Manado
Akun Media Sosial
1. Ig : instagram.com/akbarmhammad
2. Twitter : twitter.com/akbarmhammad
3. Blog : akbarmhammadblogspot.com
4. Wp : wattpad.com/akbarmhammad
5.Email: muhammadakbar@songwriter.net/
Muhammadakbar@activist.com / makbar032@gmail.com
6.Spotify: https://open.spotify.com/episode/6bjRp5BFiqDRiZPDQ4Z9N0?context=spotify%3Ashow%3A3e8907HzlkeBQ6J0JhBsZf&si=NKC2jI_5SPO6Ht3nH7Fplw
Posting Komentar untuk "Muhammad Akbar, Milenial Yang Menekankan Rasa Dalam Menulis"