SINOPSIS
FTV REGULER
“TUKANG
KREDIT MENCARI CINTA”
Cerita & Skenario
Endik
Koeswoyo
Farah Frastia
Akhir-akhir
ini, Cinta (24 tahun) merasa tokonya
sepi pembeli. Setelah diselidiki, ternyata ada tukang kredit keliling yang
menjual alat-alat kebutuhan rumah tangga dengan harga murah dan cicilan ringan.
Namanya Ilham (24 tahun). Wajah
ganteng dan sikap ramah Ilham semakin membuat orang-orang berpaling dari toko
Cinta ke Ilham, terutama para gadis dan ibu-ibu.
Bu Asih (48 tahun), ibu
Cinta, meminta Cinta merubah sikapnya agar lebih ramah. Sebab selama ini orang-orang
sering menggunjing perihal sikap jutek Cinta. Cinta juga terkenal galak,
terutama kepada pembeli yang tidak membayar utang lebih dari tiga hari. Saking
galaknya, Cinta sampai dijuluki SinCan alias Singa Cantik.
Tapi
Cinta merasa bukan sikap juteknya yang membuat tokonya sepi. Nyatanya selama
ini tokonya tetap laris meski dia jutek. Cinta yakin kalau tokonya sepi karena
Ilham berjualan di kampungnya. Karena itu, ia melakukan berbagai cara agar Ilham
berhenti berjualan di kampungnya.
Cinta
bersekongkol dengan sekelompok anak kecil untuk mengerjai Ilham. Saat Ilham
lewat, Cinta pura-pura sakit kepala dan hampir pingsan. Ilham menghentikan
motornya dan menolongnya. Di saat yang sama, anak-anak kecil yang sejak tadi bersembunyi
keluar dari tempat persembunyian dan buru-buru menaruh segerombolan tikus ke
dagangan Ilham. Setelah selesai, mereka kembali ke tempat persembunyiannya. Berbarengan
dengan itu, Ilham menawari Cinta untuk mengantarnya pulang. Cinta langsung
menolak dan bilang kalau kepalanya sudah tidak pusing lagi. Ia buru-buru pergi
dari hadapan Ilham.
Dari
kejauhan, Santi (20 tahun) yang tak
sengaja melihat kejadian itu merasa cemburu. Dia menemui Cinta untuk melabraknya.
Santi menuduh Cinta berpura-pura sakit demi menarik perhatian Ilham. Cinta
mengelak dan bilang kalau Ilham bukan tipenya. Tapi Santi tidak percaya. Dia
memperingatkan Cinta untuk menjaga jarak dengan Ilham. Jika tidak, Santi akan
membocorkan rahasianya. Cinta menanggapinya sinis. Baginya, tanpa ancaman
itupun dia tidak akan mendekati Ilham.
Sementara
itu, Ilham melanjutkan perjalanannya dan berhenti di salah satu rumah warga. Sekelompok
ibu-ibu yang sudah menunggu langsung mengerubunginya. Saat memilah-milah
barang, segerombolan tikus keluar dan merembet ke tubuh ibu-ibu. Sontak mereka
berteriak histeris dan berlari kelimpungan. Ilham merasa ada seseorang yang
berusaha menjatuhkan imejnya, tapi tidak tahu siapa.
Kabar
soal segerombolan tikus di dagangan Ilham menyebar cepat di kampung dan sampai
juga di telinga Cinta. Cinta kegirangan dibuatnya. Dia yakin orang-orang tidak
akan membeli dagangan Ilham lagi setelah kejadian tersebut. Dengan begitu
tokonya akan laris kembali.
Tapi
dugaannya salah. Tokonya tetap sepi, bahkan sejak pagi hingga sore belum ada
satu pun pembeli yang datang ke tokonya. Cinta yang penasaran langsung menyelidikinya.
Alangkah terkejutnya Cinta melihat gerombolan ibu-ibu mengerubungi dagangan
Ilham. Cinta mencoba mempengaruhi mereka agar tidak membeli dengan mengatakan
bahwa dagangannya jorok. Tapi mereka tidak mempedulikan Cinta. Mereka bilang
kalau mereka sudah tahu bahwa Cinta lah yang menyuruh anak-anak kecil untuk
menaruh tikus ke dagangan Ilham. Cinta mengelak tuduhan tersebut. Namun Ilham
menunjukkan sebuah rekaman video saat Cinta mengobrol dan membayar anak-anak
kecil yang sudah membantunya mengerjai Ilham. Cinta terkejut. Rupanya Santi
membuntuti Cinta dan secara sembunyi-sembunyi merekam kejadian tersebut. Cinta tidak
bisa mengelak lagi. Daripada malu, Cinta memilih pulang ke rumahnya.
Ilham
menyusul Cinta menggunakan motornya. Dia bertanya mengapa Cinta berusaha
menjatuhkan imejnya. Cinta bilang kalau dia tidak suka Ilham karena semenjak
dia berjualan di kampungnya, tokonya menjadi sepi. Ilham membela diri dan
bilang kalau rezeki setiap orang berbeda-beda. Tapi Cinta tetap menyalahkan
Ilham dan mengancam akan melakukan hal yang lebih ekstrim lagi jika Ilham nekad
berjualan di kampungnya.
Suatu
hari, dalam perjalanan pulang usai menarik setoran, beberapa kali motor Ilham
mengeluarkan bunyi letupan yang cukup keras. Lalu di tengah jalan, motornya tiba-tiba
berhenti mendadak. Mobil angkot yang berada persis di belakangnya kehilangan
kendali dan menabrak pohon. Sopir dan beberapa penumpang mengalami luka-luka
sehingga harus dibawa ke rumah sakit. Sebagai pertanggungjawaban, Ilham
membiayai seluruh pengobatan mereka.
Sepulang
dari rumah sakit, Ilham membawa motornya ke bengkel. Menurut si tukang bengkel,
ada seseorang yang sengaja membocorkan olinya sehingga mesin motor mengalami
kerusakan dan mati mendadak. Pikiran Ilham langsung tertuju pada Cinta. Ilham
ingat saat Cinta mengancam akan melakukan hal yang lebih ekstrim jika ia nekad
berjualan di kampungnya.
Ilham
menemui Cinta dan mengatakan bahwa tindakannya sudah keterlaluan karena
mengancam nyawa orang lain. Tapi Cinta mengelak tuduhan tersebut. Dia bahkan
berani bersumpah dan berjanji akan membuktikan kepada Ilham kalau bukan dia
pelakunya. Tapi Ilham tidak percaya. Dia sudah terlanjur membenci Cinta.
Sudah
beberapa minggu ini Ilham tidak berjualan di kampungnya. Santi bilang ke semua
orang bahwa Cinta lah yang menyebabkan Ilham berhenti berjualan di kampung
mereka. Orang-orang semakin membenci Cinta. Saat ibu-ibu lewat di depan
tokonya, mereka memandang Cinta dengan tatapan sinis sembari menyindir soal tindakannya
kepada Ilham. Cinta merasa sedih. Bukan karena sindiran itu, tapi karena kesalahpahaman
itu membuat Ilham membencinya.
Meskipun
Ilham tidak jualan lagi di kampungnya, toko Cinta tetap sepi. Imej buruk Cinta
membuat orang-orang ogah membeli di tokonya dan memilih untuk membeli di toko
lain, meskipun harganya lebih mahal. Kondisi ekonomi keluarga Cinta pun memburuk.
Bu Asih bahkan berniat menjual tokonya lantaran sudah tidak menghasilkan uang
yang cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Suatu
hari, Bu Asih datang menemui Pak Bahrun (50 tahun) untuk membicarakan
perihal perjodohan Cinta dengan anaknya, Daniel
(25 tahun). Bu Asih merasa perjodohan tersebut bisa menjadi jalan keluar
dari permasalahan ekonomi keluarganya. Pak Bahrun adalah saudagar kaya di
kampung tersebut. Sementara Daniel adalah seorang PNS. Masa depan Cinta
terjamin jika ia menikah dengan Daniel. Dia dan Cinta tidak perlu pusing lagi mencari
uang.
Cinta
merasa galau. Dia tidak mencintai Daniel, tapi tidak enak hati jika harus
menolak perjodohan tersebut. Bagaimanapun, keluarganya banyak berutang budi kepada
keluarga Pak Bahrun. Lima belas tahun yang lalu, saat keluarganya jatuh miskin,
Pak Bahrun lah yang menolong mereka. Beliau mengizinkan ia dan ibunya tinggal
di salah satu rumah kontrakan miliknya secara gratis. Tidak hanya itu, Pak
Bahrun juga memberikan modal untuk mendirikan toko kelontong kecil-kecilan sehingga
Cinta dan ibunya bisa memperoleh penghasilan untuk memenuhi kebutuhan
sehari-hari.
Di
tengah kegalauannya, Doni (27 tahun) tiba-tiba mendatangi Cinta di
tokonya. Doni yang putus asa karena cintanya ditolak Santi akhirnya membeberkan
kalau dialah yang membocorkan oli motor Ilham. Doni mengaku melakukan hal
tersebut lantaran cemburu pada Ilham yang telah merebut Santi darinya. Ia pun berusaha
menyingkirkan Ilham dari kampung tersebut. Tapi usahanya sia-sia. Meski Ilham
tidak berjualan lagi di kampungnya, Santi tetap menolak cintanya. Doni menyesal
dan merasa bersalah karena Cinta menjadi kambing hitam atas perbuatannya. Dia
mendatangi Cinta untuk meminta maaf. Cinta memaafkan Doni dengan syarat ia
harus mengumpulkan seluruh warga dan membuat pengakuan di depan mereka. Doni
mengiyakan.
Setelah
mendengar pengakuan Doni, orang-orang kampung tidak lagi bersikap sinis kepada
Cinta. Bahkan toko Cinta kembali laris. Cinta senang karena ekonomi keluarganya
membaik. Itu artinya, dia tidak harus menikah dengan Daniel. Namun di sisi
lain, Cinta merasa sedih karena kebenaran terungkap setelah Ilham pergi. Dia takut
Ilham akan membencinya seumur hidup.
Suatu
hari, Ilham datang ke kampung itu. Ia berhenti di salah satu warung dan
menghampiri gerombolan ibu-ibu yang sedang mengobrol. Mereka terkejut melihat
penampilan Ilham yang berubah drastis. Ilham tak lagi menggunakan motor tua
yang sudah bobrok, melainkan mobil mewah. Cara berpakaiannya juga jauh lebih keren
dari biasanya. Ilham lalu menjelaskan bahwa sebenarnya dia adalah mahasiswa
yang sedang melakukan penelitian tentang tukang kredit harian. Ia kembali ke
kampung tersebut untuk berterima kasih kepada semua orang yang sudah
mendukungnya selama menjadi tukang kredit.
Saat
mengobrol, salah seorang ibu di warung tersebut memberitahu Ilham bahwa pelaku
yang membocorkan oli motornya bukan Cinta, melainkan Doni, cowok yang menaksir Santi.
Ilham seketika merasa bersalah dan pergi ke toko Cinta untuk meminta maaf.
Cinta
terkejut melihat kedatangan Ilham. Sebelum Ilham menjelaskan maksud
kedatangannya, Cinta buru-buru menjelaskan bahwa bukan dia yang membocorkan oli
motornya, melainkan Doni. Ilham tertawa dan bilang kalau dia sudah tahu. Dia
minta maaf kepada Cinta karena sudah menuduhnya tanpa bukti. Cinta juga meminta
maaf karena pernah mengerjainya waktu itu.
Sebagai
permintaan maaf, Ilham mengajak Cinta makan di warung bakso. Santi yang melihat
kedekatan keduanya marah besar. Dia membocorkan rahasia terbesar Cinta yang
selama ini hanya diketahui olehnya, yakni soal identitas ayah kandungnya. Pak Budi (50 tahun), ayah kandung
Cinta, adalah tersangka kasus penipuan dan penggelapan dana calon jemaah umroh
dan hingga saat ini masih dipenjara. Kabar tersebut menyebar cepat di
kampungnya. Orang-orang mulai menggunjing dan menjauhi Cinta serta ibunya. Cinta
dan ibunya merasa sangat terpukul. Mereka memutuskan untuk pergi dari kampung tersebut
dan kembali ke Jakarta.
Seminggu
kemudian, Ilham datang lagi ke kampung itu dan berniat menemui Cinta. Namun
ketika sampai di rumahnya, rumah tersebut sudah kosong. Salah seorang tetangga
memberitahu Ilham bahwa Cinta dan ibunya sudah pergi dari kampung tersebut
beberapa hari sebelumnya. Ilham bertanya kemana Cinta pergi, namun si tetangga
tidak tahu. Ilham menyelidiki alasan Cinta pergi dari kampung tersebut. Berkat
informasi dari salah seorang ibu, Ilham akhirnya tahu bahwa Cinta pergi karena
di-bully oleh tetangga sekitarnya lantaran ayahnya seorang narapidana.
Tiga
bulan berlalu, Cinta dan Bu Asih menjemput Pak Budi yang telah menuntaskan masa
kurungannya. Saat menuju tempat parkir, Cinta dikejutkan dengan kedatangan Ilham.
Rupanya, Ilham sudah tiga bulan berada di Jakarta untuk mencari Cinta. Ilham
mencari informasi kapan dan dimana Pak Budi keluar dari penjara. Ilham yakin
Cinta akan menjemput ayahnya sehingga mereka bisa bertemu. Cinta berlari dan
berusaha menghindar dari Ilham lantaran malu memiliki ayah mantan narapidana. Tapi
Ilham berhasil menangkapnya. Cinta heran mengapa Ilham mengorbankan waktu hanya
demi menemuinya. Ilham bilang kalau dia mencintai Cinta. Tapi Cinta tidak yakin
Ilham akan menerima keluarganya yang mantan narapidana. Ilham terus meyakinkan
Cinta bahwa ia menerima apapun kondisi keluarganya. Cinta pun luluh. Mereka
memutuskan untuk jadian.
-
SEKIAN -
KARAKTERISASI
PEMAIN
- CINTA (24 tahun)
Cantik,
jutek, mandiri, galak kepada pembeli yang lama tidak membayar utang, dijuluki
SinCan alias Singa Cantik, berusaha menjatuhkan imej Ilham karena merasa kalah
saingan dalam bisnis.
- ILHAM (24 tahun)
Ganteng,
ramah, baik hati, mahasiswa yang menyamar sebagai tukang kredit untuk
penelitian tesisnya. Jatuh cinta dengan Cinta.
- SANTI (20 tahun)
Cantik,
sedikit centil, naksir Ilham, berusaha menghancurkan hubungan Cinta
dan Ilham. Membenci Cinta, karena menganggap Cinta selalu berbuat jahat sama
Ilham.
- BU ASIH (48 tahun)
Ibu
kandung Cinta, baik, sabar tapi egois karena ingin menjodohkan Cinta dengan
Daniel.
- PAK BAHRUN (50 tahun)
Saudagar
kaya yang baik hati, menolong Cinta dan ibunya saat jatuh miskin. Teman Bu Asih
sejak dulu.
- DONI (27 tahun)
Cowok
kampung biasa, berpakaian sederhana, naksir berat sama Santi, berbuat nekad
demi menjauhkan Ilham dari Santi.
- DANIEL
(25 tahun)
Ganteng,
selalu rapi, penurut. Anak sulung Pak Bahrun, seorang PNS, berpenampilan rapi,
hendak dijodohkan dengan Cinta.
PEMAIN
TAMBAHAN
- PAK BUDI (50 tahun)
Bapaknya
Cinta. Di penjara 15 tahun, karena kasus korupsi Jemaah Umroh.
- ALEX (10 tahun)
Adik
Santi, masih sekolah SD.
- BU IMAH (40 tahun)
Pemilik
warteg langganan Ilham.
SINOPSIS INI SUDAH DIPRODUKSI STARSVISION DAN TAYANG DI SCTV DENGAN JUDUL "CICILAN CINTA TUKANG KREDIT"
Posting Komentar untuk "SINOPSIS FTV REGULER “TUKANG KREDIT MENCARI CINTA”"