Kabar JPI – Madiun – Menjadi salah satu bagian dari pelajar Sekolah Menengah Kejuruan merupakan suatu kesempatan emas untuk berkarya dan menghasilkan produk-produk yang bisa langsung dinikmati ataupun dimanfaatkan masyarakat. Selain pola pikir kreatif dan inovatif dari para siswa dan semua pendidik, dukungan bahan alam yang tersedia di lingkungan sekitar menjadi nilai tambah untuk para pelajar dalam berkreasi. Terlebih Diknas sangat mendukung seluruh produk hasil karya anak SMK dengan memasukkan SMKN 4 Madiun dalam daftar SMK Pusat Keunggulan dan diikutsertakan dalam pameran juga pelatihan. Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 4 Madiun (SMKN 4 Madiun) telah menghasilkan beberapa produk unggulan yang sangat bermanfaat. Produk tersebut antara lain:
1.
Kain Jumprat ( Jumput dan Ciprat )
Produk kain jumprat merupakan pengembangan dari Batik Pelangi yang sudah dirintis sejak tahun 2015. Produk ini tercetus pertama kali oleh salah satu guru yang tidak sengaja membuat pewarna batik pada Mata Pelajaran Tekstil dan dikembangkan oleh para siswa, sehingga menjadi salah satu produk yang memiliki nilai jual. Keunggulan dari kain jumprat yaitu proses produksi yang mudah namun menghasilkan motif beragam dan memiliki keindahan tersendiri pada setiap corak. Selain itu, kain ini tidak memerlukan waktu terlalu lama dalam proses pembuatannya, kurang lebih hanya 4 hari. Mengingat produk tersebut diminati masyarakat karena harga yang terjangkau dan barang unggul, pihak sekolah masih terus berusaha mengatasi beberapa kendala yang kadang timbul saat pemesanan barang terlalu berlebih.
2.
Macho ( Madumongso Cokelat )
Produk Macho dibuat sejak tahun 2019,
melanjutkan program sebelumnya kemudian ingin dikembangkan lagi. Munculnya ide
produk ini murni dari siswa pada saat pembelajaran PKK (Produk Kreatif dan
Kewirausahaan) dan mendapat sambutan hangat dari guru dan kepala sekolah,
sehingga terus berlanjut sampai sekarang. Keunggulan Macho adalah memodifikasi
makanan daerah yang sudah melegenda yaitu “madumongso” dengan makanan
yang sangat digemari, mulai dari anak-anak, remaja dan orangtua, yaitu “coklat”
dengan varian rasa serta menambah nilai gizi.
Setiap produk pasti memiliki kendala dalam proses pembuatan, begitupun dengan pembuatan macho, kendala yang dialami saat produksi antara lain: konstan dalam membuat madumongso, baik rasa maupun teksturnya, konstan dalam mencetak perbandingan madumongso dan coklat, dan membuat kemasan produk macho sendiri. Meski begitu, sejauh ini SMK masih bisa mengatasi setiap kendala dengan baik dan teteap menghasilkan macho yang lezat dan bergizi. Produk unggul tersebut dijual dengan harga Macho bervariasi. Isi 5 pcs harga Rp. 8.500,- sedangkan isi 6 pcs harga Rp. 9.500,-
3.
Chocobrem ( Coklat rasa brem )
Produk Chocobrem baru digagas dan dibuat pada
tahun 2019. Pertama kali tercetus ide oleh siswa, namun peran guru ikut aktif sebagai
fasilitator dalam memberi bimbingan dan pengarahan pada langkah-langkah yang
harus diambil. Produk ini unggul pada penampilan dan rasa, chocobrem memiliki
penampilan cokelat dengan perpaduan rasa manis dan asam tanpa menghilangkan
kekhasan rasa masing-masing bahan. Inovasi yang mempunyai nilai pikat tinggi
pada pecinta brem, selain menikmati brem, cita rasa cokelat juga bisa dinikmati
dalam produk yang sama.
Tantangan yang harus dihadapi dalam pembuatan jajanan ini adalah penggunaan jenis brem dan penentuan kombinasi ukuran kedua bahan, karena sering kali mempengaruhi rasa pada produk jadi yang ditimbulkan dari perbadaan rasa keduanya. Namun, sejauh ini produk selalu lolos hasil uji dan berhasil dipasarkan dengan kisaran harga Rp. 5.000 s/d Rp. 6.000 per bungkus. Harga yang sangat terjangkau untuk semua kalangan untuk menikmati produk tersebut.
4. Pecel Rice Crispy
( Krupuk rasa pecel )
Produk Pecel
Rice Crispy dibuat pada tahun digagas dan dibuat pada tahun 2020. Inovasi
terbaru dari SMKN 4 Madiun ini berhasil memancing minat masyarakat untuk
berburu krupuk rasa pecel, selain tampilan yang benar-benar menarik, krupuk
pecel ini bisa mengobati rindu pada masakan pecel saat harus berkunjung ke luar
Indonesia yang tidak memiliki produk tersebut, praktis dan bisa dinikmati di
mana saja.
Anak SMK harus selalu mengembangkan ketrampilan dan jangan mudah menyerah
Tantangan saat membuat camilan ini yaitu pada proses pengeringan, karena masih menggunakan proses pengeringan alami, di mana sumber energi berasal langsung dari matahari. Selebihnya, produk ini mewakili pecinta pecel untuk mempermudah menikmatinya. Produk dijual dengan kisaran harga Rp. 4.000 sampai dengan Rp. 8.000.
Dalam
pemasaran semua produk, sekolah memberi fasilitas berupa pemasaran online dan
offline agar tidak hanya bersaing dengan kompetitor lokal, melainkan sampai ke mancanegara.
Demi memberi semangat untuk terus berkarya, Suhartoyo selaku Kepala Sekolah langsung
memberi wejangan, “Meningkatkan prestasi selain pada teori juga dalam praktik
secara berkala, siswa harus berinovasi dalam menghasilkan produk unggulan. Anak
SMK harus selalu mengembangkan ketrampilan dan jangan mudah menyerah. Dengan bekal
ketrampilan, siswa SMK dapat mendukung perekonomian Indonesia lebih maju lagi. Banggalah
menjadi anak SMK.” Untuk informasi lebih lanjut mengenai semua produk SMKN
4 Madiun bisa langsung berkunjung pada akun media sosial instagram @smknegeri4madiun_
Sekian kabar JPI Madiun kali ini. Semoga bisa memberi kebermanfaatan pada semua pembaca. Selamat berjuang dan pantang putus asa. (NR)
Posting Komentar untuk "SMKN 4 MADIUN, Hasilkan Banyak Produk Unggulan dari Kreativitas Siswa"