Kamu dan Senja Itu

Penulis : Fany Oktavia Effendi 

 


 
Surat kedelapan dengan injakan hitam
Mencoret warna baru dan meninggalkan sisa
Kenapa dalam pikiran sebelumnya ada jejak patah?
Jika ada jawaban justru menghilang
Dengan rasa yang teduh menatap pilu
Wajah baru yang belum jauh
Melampaui kriteria dengan rasa yang tak utuh
Sebagian wajahnya menanyakan
Dengan siapa kata itu berubah
Dalam warna-warni atau kelabu jingga
Tiga ribu menara mencoba menari
Seutas janji yang tercakap dulu
Tak memberi pengaruh yang lebih dari sekedar rapuh
Rapuh sendiri sudah membuat  lumpuh
Kadar persentasi rasa terlalu mengganggu
Wajah itu terlalu membuat candu
Senyum itu sama sepertu jantungku
Mata itu nyaman hingga buat tempat teduh
Perlindungan itu tenang di atas riak biru
Hanyut perlahan oleh waktu
Termenung diam akan masa lalu
Dalam hingga menembus pikiran dan akalku
Semua tahu
Perihal aku, dia, kamu, dan kisah itu
Penuh suara lantang dan menyerbu
Semakin lambat semakin terpaku
Pesonamu... Aku merindukanmu


Surabaya, 18 Maret 2021

Posting Komentar untuk "Kamu dan Senja Itu "

www.jaringanpenulis.com




Affiliate Banner Unlimited Hosting Indonesia
SimpleWordPress