Penulis: Ahmad Wayang & Ria M
Lelaki muda bernama lengkap Suprapto ini senang dengan dunia literasi. Berlatarkan kebiasaan berimajinasi, kemudian menuangkannya lewat cerita.
Tak ada batas waktu, Ia berimajinasi bisa kapan saja. Kadang berimajinasi tanpa sengaja dan spontan. Salah satu contoh misalnya ketika ia memikirkan adegan per adegan ataupun dialog. Kemudian dituangkan Suprapto ke dalam tulisan.
“Biasanya secara garis besar saya langsung tuangkan ke dalam tulisan, tapi kadang juga tidak. Tapi kalau tidak ditulis sering lupa,” kata Suprapto, Jumat (13/11/2020).
Berawal Dari Informasi Di Internet Semata
Pria yang gemar makan nasi goreng tersebut, awalnya belajar menulis secara otodidak. Hanya bermodal materi yang bertebaran di internet. Sejak 2016 lalu, ia mulai serius memperdalam ilmu menulis skenario FTV. Tak berhenti di situ saja, ia kemudian mengikuti kuliah daring skenario di Griya Kinoysan University.
Lelaki kelahiran Subang, 03 Maret 1997 ini mengaku memang sudah lama suka menonton FTV. Karena genre komedi romantis dalam cerita FTV-lah yang membuatnya semakin cinta. Suprapto berhasil menemukan style menulis yang sudah sesuai. Lama-lama ia mulai berpikir bahwa ia juga ingin membuat skenario FTV.
Keinginannya tak langsung tercapai begitu saja, ia bingung mulai dari mana. Karena waktu itu belum punya kenalan buat dimintai bantuan.
Dari kegemaraanya menonton FTV itu, Suprapto mulai menggali ilmu tentang belajar menulis skenario termasuk cara mengirimkannya. Bermodal browsing di internet. Ternyata itu diakuinya tidak gampang, ia terus mencoba dan terus belajar sampai akhirnya ia berhasil membuat satu sinopsis FTV. Karena keterbatasan jaringan pertemanan, tentu saja Suprapto tak tahu bagaimana cara mengirim tulisan. Untunglah pria 23 tahun tersebut diberitahu teman Facebook untuk mengirim ke sebuah PH yang juga telah biasa ia kirimi sinopsis FTV.
Kemudian Suprapto berpikir lagi, jika dirinya hanya mengirimkan satu sinopsis cerita FTV, sepertinya akan kurang meyakinkan pihak PH. Mulailah ia lebih giat menulis sinopsis sampai dapat beberapa judul lalu dikirimkan. Hingga akhirnya sampai berbulan-bulan tidak ada kabar mengenai tulisannya. Meski demikian, Suprapto pantang menyerah. Ia tetap menulis dan mengirim sinopsis FTV. Frustasi? Ya, karena hampir satu tahun lamanya tulisannya tetap tak ada kabar.
Berangkat Ke Jakarta Karena Keseriusannya Ingin Belajar
Tekadnya yang kuat membersamai keputusannya merantau ke Jakarta. Suprapto tak patah semangat, sambil bekerja di salah satu Mall di Jakarta ia pun mulai mencoba menulis sinopsis FTV lagi. Suatu hari ia mendapat pemberitahuan bahwa salah satu judul sinopsisnya lolos. Mendengar kabar tersebut, Suprapto merasa senang. Terlebih ia diminta untuk datang langsung ke kantor PH di Jakarta.
Tiba di kantor PH tersebut, ia mendapat kabar bahwa sinopsis yang sudah diterima itu mendapatkan honor sebesar lima ratus ribu rupiah. Honor tersebut akan ditransfer lewat rekening.
Sayangnya Suprapto belum memiliki rekening bank yang diminta. Terlebih KTPnya bukan KTP Jakarta. Jadi ia tak bisa bikin rekening di Jakarta waktu itu. Akhirnya Suprapto harus pulang kampung satu hari untuk membuat rekening. Setelah sinopsis pertama lolos, pria penyuka musik ini berharap mendapat job nulis sinopsis lagi.
Peristiwa yang terjadi tahun 2016 silam tersebut, tidak bisa ia lupakan. Lantaran ketika ia pulang dari kantor PH tersebut, Suprapto tidak tahu jalan. Hanya mengandalkan gojek. Ia mengenang, waktu itu ponselnya mati karena baterai habis dan tak ada buss way lewat jalan itu. Ia lantas meminta bantuan jasa ojek pangkalan. Pas turun dari ojek ia kaget karena ongkosnya mahal. Hampir 100ribu, padahal jaraknya terbilang dekat.
Sinopsis FTV pertamanya yang lolos berjudul Cintaku Limited Edition. Menceritakan tentang seorang laki-laki kaya dan sombong yang ditinggal kedua orang tuanya meninggal dan diwarisi hutang yang begitu besar.
Pulang Demi Keluarga Tak Memupus Harapannya
Suprapto terlahir sebagai anak semata wayang. Ia tak mampu pergi jauh terlalu lama. Kasih sayang Ibu bergelayut terus di matanya. Apalagi Ayah tercinta juga telah tiada. Cukup setahun saja meninggalkannya. Selebihnya ia pulang ke kampung halaman karena tak tega.
Berbekal pengetahuan dan silaturahmi yang baik kepada mentor ia tak berhenti berusaha. Rezeki tak kemana, meski tinggal di daerah ia bisa menelurkan karya ke layar kaca. Tak hanya sinopsis tapi ia juga menulis skenario FTV di rumah produksi Frame Ritz. Beberapa judul diantaranya; Donat Madu Manis Cinta, Memori Indah di Anyer, Cintaku Dikontrak Seumur Hidup, Penakluk Cinta Dosen Cantik, Cinta Lama Belum Kelar, Miss Kopi Keliling Obviously Mengaduk-aduk Cintaku dan Cintaku Bersih di Loundry Kamu.
Bulan Juli 2020 ia telah resmi menjadi seorang suami. Kini Suprapto pun merintis usaha busana muslim sambil terus berusaha mewujudkan impian. (AW & RM)
PROFIL
Nama : Suprapto
Alamat : Dsn. Sukarasa, Desa Karanganyar, Kecamatan Pusakajaya, Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat.
TTL : Subang, 03 Maret 1997
Hobi : Menulis dan Bermain musik
Riwayat Pekerjaan :
- Karyawan Mal 2016-2017
- Penulis Lepas
- Wirausaha
Warna favorit : Hitam dan putih
Makanan favorit : Nasi goreng
Karya yang sudah tayang:
- Cintaku Limited Edition
- Donat Madu Manis Cinta
- Memori Indah di Anyer
- Cintaku Dikontrak Seumur Hidup
- Penakluk Cinta Dosen Cantik
- Cinta Lama Belum Kelar
- Miss Kopi Keliling Obviously Mengaduk-aduk Cintaku
- Cintaku Bersih di Loundry Kamu
Posting Komentar untuk "Suprapto, Dari Gemar Berimajinasi Hingga Menulis FTV"