Banyak banget
yang nanya, gimana sih caranya biar sinopsis kita di ACC? Nah, di waktu luang ini gue mau berbagi tips
gimana cara menulis sinopsis yang bagus biar punya kesempatan untuk di ACC. Tapi
sebelumnya gue mau cerita dulu... pertama kali itu gue nulis sinopsis FTV tahun
2016. Ada 2 FTV gue yang di ACC selama setahun itu, padahal gue ngirimnya cukup
banyak. Soalnya FTV gue kebanyakan ditolak. Ya, mungkin karna gue nulis sinopsisnya
tanpa konsep, sesuka hati aja. Tapi di tahun 2018, tepatnya bulan Februari gue
gabung di grup Jaringan Penulis Indonesia (JPI). Di sini gue berkenalan dengan
banyak penulis hebat, salah satunya adalah penulis skenario Endik Koeswoyo yang
biasanya gue panggil Om Endik.
Om Endik sering
kasih masukan di grup tentang bagaimana cara menulis sinopsis yang bagus biar
di ACC. Dari masukan Om Endik-lah, gue jadi tahu ternyata FTV yang pernah gue
tulis dulu memang pantas ditolak. Dan FTV gue yang di ACC itu memang kebetulan
aja lagi beruntung konfliknya padat. Tapi gue selalu bersyukur karna dari itu
akhirnya gue mulai serius menjadi penulis, terutama jadi penulis sinopsis FTV.
Cerita gue
kepanjangan ya? Maaf deh. Lanjut ya... ke inti ceritanya. Jadi, apa saja
tips-tipsnya biar sinopsis kita lolos seleksi dan di ACC?
1.
Tentukan
Premis Cerita.
Menentukan
premis cerita itu penting banget biar sinopsis yang kita tulis punya konsep. Kita
punya gambaran mau bikin cerita ftv yang kayak gimana. Dengan begitu, sinopsis
kita nggak melebar kemana-mana. Misalnya premis tentang : Adik cewek dan
adik cowok dari calon pasangan pengantin yang kabur dari pernikahan mereka. Karna
kedua kakak mereka kabur, jadi adik mereka-lah yang dipaksa nikah oleh orangtua
mereka menggantikan kakak mereka. (contoh : ftv sctv - ROMANSA PASUTRI
MAGANG)
2.
Tentukan
Karakter / Tokoh (6-7 Karakter).
Ftv itu punya
batasan karakter tokoh yaitu 6-7 karakter (Om Endik biasanya langsung nolak kalau karakternya lebih dari 7, konon katanya bakalan susah mainin konfliknya kalau kebanyakan, penulis jadi suka pusing sendiri karena kebanyakan karakter), termasuk karakter orangtua (Bisa
lebih, tapi sebaiknya jangan banyak-banyak, tergantung padatnya cerita). Nah, penting banget menentukan
karakter-karakter yang terlibat sebelum memulai menulis sinopsis agar sinopsis
kita tidak bertele-tele menjelaskan sesuatu yang tidak penting. Semua karakter
harus saling berkaitan ya, bukan karakter yang numpang lewat. Kalau karakternya
cuma muncul di satu scene, nggak usah ditulis. Mending bikin tambahan karakter
yang suka mengganggu biar konfliknya banyak.
3.
Adegan
pertama langsung konflik, tapi hindari adegan tabrakan.
Paragraf
pertama langsung tulis konflik dan nggak perlu jelasin PU-nya ini anak siapa
atau apa, nanti terjelaskan dengan sendirinya lewat konflik-konflik yang muncul
setelah itu. Jadi intinya, paragraf pertama nggak perlu bertele-tele. Nggak perlu
merangkai kata-kata indah kayak nulis novel. Misalnya : NOPAL (25 tahun) sudah
siap dengan baju pengantin. Hari ini, dia akan menikah dengan gadis yang
dijodohkan dengannya, namanya KEKE (24 tahun). Sekalipun dijodohkan, Nopal
sudah mencintai Keke sejak kecil. Sialnya, lima belas menit sebelum ijab kabul
dimulai, Keke kabur. BU KOKOM (47 tahun), Ibu Keke mengejar Keke, tapi Keke
bilang, ia menolak menikah dengan Nopal karna ia sudah punya pacar dari kota.
Keke akan menemui pria itu dan membawanya ke desa untuk menikahinya.
(contoh : ftv sctv - MIE AYAM BUMBU SAYANG). Di sini, paragraf pertama langsung
ke konflik.
4.
Setiap
karakter harus saling berkaitan dan menimbulkan konflik.
Banyak banget
sinopsis yang ditolak dengan alasan yang sama, seperti :
· -Kurang memiliki konflik besar yang bisa mengikat sepanjang cerita.
· -Konflik-konflik yang muncul cenderung digambarkan dengan
dialog-dialog panjang yang monoton.
· -Konflik-konfklik yang muncul cenderung biasa dan sederhana.
· -Kurang memiliki letupan konflik yang padat. Subplot tidak memiliki konflik yang kuat.
· Dan masih banyak lagi, dengan alasan yang sama, konflik, konflik
dan konflik.
Sebenarnya sih
setiap sinopsis itu bagus dan punya kesempatan di acc, tapi kebanyakan tidak
memiliki konflik yang kuat sepanjang cerita. Sehingga sinopsis yang dibatasi 5
halaman itu tidak menjelaskan banyak hal, sehingga tidak bisa lolos untuk
dijadikan ftv karna nanti ceritanya akan terkesan monoton. Nah, disini
pentingnya setiap karakter yang bisa menimbulkan konflik. Setiap karakter ini
punya tujuan kenapa ia diciptakan di cerita ini. Misalnya tentang : Cewek
cowok dijodohin sama orangtua mereka, namanya : Gibran dan Kavita (PU). Padahal
Gibran punya pacar, namanya Wini, dan Kavita belum siap nikah karna ia suka
kebut-kebutan di jalan sama temannya, Wahyu. Di satu sisi, Wini punya teman,
namanya Hendrik, yang naksir padanya. Hendrik tidak suka Wini masih berhubungan
dengan Gibran yang sudah dijodohkan dengan Kavita sehingga ia berniat menghancurkan
Gibran. (contoh ftv sctv - MY WIFE
ANAK GENG MOTOR).
Disini setiap
karakter itu penting dan punya tugas masing-masing, seperti :
· -Gibran dan Kavita sebagai PU yang menolak dijodohkan.
· -Orangtua mereka yang tetap memaksa untuk menjodohkan mereka.
· -Wini, pacar Gibran yang masih sayang padanya.
· -Hendrik yang menyukai Wini dan ingin menghancurkan Gibran.
· -Wahyu, teman Kavita yang nantinya bisa membuat Gibran cemburu
karna kedekatan mereka.
5.
Setting
harus banyak outdoor.
Ftv itu
diharuskan lebih banyak adegan outdoor daripada indoor. Karna kalau
indoor, terkesan monoton karna hanya diam di suatu tempat. Makanya, ftv
lebih banyak tentang tukang-tukang, tukang mie ayam sama anak orang kaya (ftv Mie
Ayam Bumbu Sayang), tukang ketoprak sama dokter (ftv Cinta Nabrak Tukang
Ketoprak), tukang somay yang sebenarnya anak orang kaya yang lagi nyamar (ftv
From Somay Jadi Soulmate) dan masih banyak tukang-tukang lainnya. Intinya, saat
menulis sinopsis ftv harus dibuat banyak adegan outdoor biar sinopsis
yang kita tulis punya peluang untuk di acc. Yang tidak kalah penting, jangan menyebut nama kota misal Bandung, Bali, Jawa Timur, cukup menyebutnya Kota, atau Desa. Karena kebanyakan lokasi FTV itu syutingnya di Jabodetabek...
6.
Tulis
sesuai konsep FTV.
Pernah dengar? Ada
yang bilang gini, ftv itu ceritanya cuma itu-itu aja. Ceritanya gampang
ditebak. Pasti si A sama si B di akhir cerita. Pasti si C nanti mesabotase
dagangan si A. Dan ya, itu benar. Konsep ftv memang seperti itu, berakhir
dengan happy ending. Tapi nggak sesimple itu, untuk penonton diluar
sana, ya, mereka cuma tinggal nonton dan nebak. Tapi saat nulis ftv, susah
banget nentuin konflik-konflik di setiap paragrafnya.
Konsep ftv
nggak jauh-jauh dari hal-hal di bawah ini :
· -Karakter utama nggak sengaja ketemu, terus cek-cok.
Baik karakter
yang sama-sama kaya. Atau, sama-sama miskin. Atau juga, miskin vs kaya. Pasti ketemu,
cek-cok. Jangan tanya kenapa? Itulah drama ftv.
· -Karakter utama harus kerja sama melakukan sesuatu.
Percaya atau
nggak? Pasti setelah ketemu nggak sengaja tadi, terus cek-cok, pasti mereka
ketemu lagi. Entah karna dijodohin, entah karna satu kantor, entah karna satu
lapak jualan atau mereka benar-benar ketemu seperti takdir Tuhan yang
menandakan mereka berjodoh. Pokoknya ketemu deh. Dan pastinya, mereka harus
kerjasama untuk memulai kedekatan mereka.
· -Karakter subplot selalu menganggu karakter utama.
Ini penting dan
nggak boleh terlewatkan. Tambahkan karakter sublpot dari sisi karakter utama
cowok dan cewek. Karakter ini sebagai penganggu. Boleh sebagai pacar, tunangan,
teman tapi sayang, atau mantan yang ngajak balikan.
· -Karakter utama jadi suka karena keseringan bertemu.
Cinta tumbuh
karna seiring berjalannya waktu. Itulah salah satu omong kosong tentang cinta yang
bisa diterapkan di ftv. Nah, karna karakter utama sering bertemu, timbullah
debaran-debaran indah antara mereka berdua. Yang paling simple-nya gini, si
cewek jatuh, trus ditangkap sama si cowok (sweet scene).
· -Muncul konflik besar yang bikin karakter PU tidak bisa bersatu.
Menuju ending,
buatlah konflik besar yang bikin PU tidak bisa bersatu sehingga mereka saling
merindukan di kala berpisah. Yang paling simpelnya gini, ternyata bokapnya si
cowok, waktu dulu sekali adalah si pemilik mobil yang menabrak bokap si cewek
sampai meninggal, lalu kabur.
· -Menyeselaikan konflik agar bisa ending.
Konflik besar
tadi perlu diselesaikan karna kalau tidak, ftvnya tidak bisa tamat. Jadilah,
bokapnya si cowok ini meminta maaf pada nyokap si cewek setulus-tulusnya biar
bisa dimaafkan. Lalu merestui hubungan anak mereka, walau tahu si cewek ini
miskin.
· -Menuju happy ending.
Si cewek dan si
cowok pun menikah. Dan ya, Happy Ending.
7.
Kirim
dan Lupakan.
Bikin sinopsis
ftv, kirim dan lupakan. Jadi, jangan hanya menunggu satu sinopsis yang sudah
kita kirim, lalu kita berhenti nulis sampai mendengar kabar sinopsis itu, entah
diterima atau ditolak. Hm, itu bisa dibilang kesalahan besar. Biasanya, masa
menunggu sinopsis itu bisa 3 bulan sampai 1 tahun. Nggak mungkin dong menunggu cuma
satu sinopsis selama itu. Buatlah sinopsis sebanyak-banyaknya selagi nggak
sibuk dan kirim, lalu berdoa semoga di acc. Amin. Satu lagi yang penting, jangan pernah mengirimkan satu sinopsis ke dua PH. Kirim ke satu PH dan doakan.
8.
Format
FTV.
Sebenarnya sih
ini udah ditulis di postingan sebelum-sebelumnya. Tapi masih banyak yang ngechat
gue nanyain ini, ya udah, sekalian aja gue jelaskan disini. Biar lengkapnya gue
bahas tentang sinopsis. Ftv itu biasanya ditulis 3-5 halaman, termasuk
karakterisasi pemain. Font : Courier New.
Spasi 1. Sebenarnya 3 halaman sangat pas, asalkan kenaikan konflik dan kenaikan romancenya jelas, ibarat naik tangga, dari satu ke dua dan seterusnya. Makin tinggi makin nyesek.
9.
Pelajari
contoh sinopsis yang pernah di ACC atau yang sudah dijadikan FTV.
Ini paling
penting dari semuanya. Kalau beneran serius mau jadi penulis ide cerita ftv atau
pengen banget ftv kita di acc setelah belasan kali ditolak. Caranya cuma satu, baca
sinopsis yang pernah di acc dan pelajari. Dari situ, kita bisa belajar sinopsis
seperti apa yang punya peluang untuk di acc.
Cerita yang bagus pasti akan mendapat penonton yang bagus, nih contohnya:
ABANG PIZZA EXTRA GANTENG TVR 2,3 - SHARE 21,8
CINTA NABRAK TUKANG KETOPRAK TVR 2- SHARE 18.5
MIE AYAM BUMBU SAYANG TVR 2.3 - SHARE 19.3
ROMANSA PASUTRI MAGANG TVR 2.2 - SHARE 20.8
MY WIFE ANAK GENG MOTOR TVR 2,8 - SHARE 22,7
GA SANGGUP AKU TU MBAK ANGKOT TVR 2.9 - SHARE 24.2
Cerita yang bagus pasti akan mendapat penonton yang bagus, nih contohnya:
ABANG PIZZA EXTRA GANTENG TVR 2,3 - SHARE 21,8
CINTA NABRAK TUKANG KETOPRAK TVR 2- SHARE 18.5
MIE AYAM BUMBU SAYANG TVR 2.3 - SHARE 19.3
ROMANSA PASUTRI MAGANG TVR 2.2 - SHARE 20.8
MY WIFE ANAK GENG MOTOR TVR 2,8 - SHARE 22,7
GA SANGGUP AKU TU MBAK ANGKOT TVR 2.9 - SHARE 24.2
Sekian
dan Terimakasih.
***
Tentang Penulis :
Raya Mipi, lahir di Kerinci pada tanggal 21 Mei. Lebih suka menghabiskan waktunya
dengan membaca webtoon dan menonton drama korea. Bisa dihubungi lewat IG :
@rayamipi dan blog : rayamipi.blogspot.com. Aktif di dunia literasi dimulai
sejak duduk di bangku SMA kelas 1 sebagai reader.
2 komentar untuk "Pengen Jadi Penulis Ide Cerita FTV? Harus Baca Ini Dulu"
Terimakasih sebelumnya kak