ENDAH NISRINASARI, PENDERITA OCD YANG GEMAR BERBAGI MELALUI JEJAK AKSARA

Penulis: Oliphiana Cubbytaa - Editor : Asih Rehey

Terdiagnosis mengidap OCD (obsessive compulsive disorder) tidak menyurutkan jiwa sosial seorang Endah Nisrinasari untuk berbagi. Remaja kelahiran Ngawi, dua puluh dua tahun silam,  justru menjadikan kekurangannya sebagai alasan untuk maksimal berbagi dengan sesama penderita gangguan emosional lainnya melalui karya tulisannya. Kegemaran menulisnya ini sudah dilakukannya sejak duduk di bangku sekolah dasar kelas 2 dan mulai berani membagikannya kepada khalayak ramai sejak tahun 2013 sampai sekarang.

Publikasi debut awal jejak kepenulisan Hanowoman—nama pena Endah, merupakan cerita pendek yang mengusung tema nasionalisme, tertuang dalam cerpenmu.com dengan judul tulisan ‘Kekejaman Cinta Budaya’. Sejak saat itu berbagai karya fiksi mulai tercipta dari goresan penanya. Jejak aksara Endah dapat ditemukan dalam bentuk buku solo, berbagai cerpen dan tulisan lain yang bisa dibaca melalui media digital pada cerpenmu.com dan wattpad dengan akun @hanowoman711.

“Karena dengan menulis bisa jadi katarsis, bisa menemukan hal baru, asyik karena bisa mewujudkan apa yang di dunia nyata belum terealisasi,” tutur Endah tentang alasannya ingin menjadi penulis.

Adapun beberapa karya hasil goresan pena Endah Nisrinasari, yaitu: Kekejaman Cinta Budaya (Cerpenmu.com, 2013), Serangan Perawat Istimewa (Cerpenmu.com, 2013), Setitik Cahaya Untuk Ibuku (Cerpenmu.com, 2015), By Bus (Cerpenmu.com, 2015), Beautiful’s Waiting (Cerpenmu.com, 2016), 8 Mimpi 7 Pelajaran (Leutikaprio, 2017), OPEK Pertiwi (Cerpenmu.com, 2017), 3 Hati, 3 Perasaan, 3 Warna (Antologi cerpen  Jendela Sastra berjudul Topeng Kejujuran, 2017), Mr. Lolipop (WattPad Haru Grup, 2017), On Your Side (Guepedia, 2018), Malaikat Kebijaksanaan (Stiletto Indie Book, 2020), Anyelir Ungu (Guepedia, 2021), Mandek (Jaringanpenulis.com, 2021).

Sebagai mahasiswa yang menyukai tantangan, Endah juga pernah beberapa kali mengikuti lomba kepenulisan. Cerpen hasil karyanya pernah masuk nominasi 100 besar lomba Ruang Kreasi dan masuk 30 besar dalam lomba Literasi Bangsa. Saat penyelenggaraan Gramedia Writing Project 2020, karya Endah juga berhasil masuk sebagai nominasi terpilih. Hebat, kan?

Kehidupan dirinya yang penuh warna dan pertemuannya dengan banyak karakter di lingkungannya, menginspirasi Endah dalam setiap tokoh dalam karyanya. Dukungan penuh dari keluarga—terutama sang kakak, dan teman-temannya, membuat remaja kelahiran 7 April itu terus berkeinginan mengembangkan kemampuannya dalam dunia literasi, salah satunya dengan bergabung menjadi bagian dari Sahabat JPI (Jaringan Penulis Indonesia).  Di bawah bimbingan para mentor jempolan JPI, Endah bercita-cita karyanya dapat ditayangkan dalam bentuk film. Semoga cita-cita Kak Endah bisa segera terwujud, ya, amin.


Nama: Endah Nisrinasari

Nama Pena: Hanowoman

TTL: Ngawi, 7 April 1999

Status: Mahasiswa

Alamat: Ngrambe, Ngawi, Jawa Timur



Asih Rehey
Asih Rehey Nama saya adalah Sriasih atau sering memakai nama pena Asih Rehey. Saya adalah seorang staf tata usaha di sebuah madrasah yang tertarik di dunia literasi. Di tengah kesibukan saya dengan dunia perkantoran, saya sering mencurahkan ide-ide yang ada dalam pikiran saya untuk menjadi sebuah karya tulis. Saya berharap tulisan saya bisa dinikmati oleh penikmat dunia literasi pada khususnya dan masyarakat luas pada umumnya. Untuk mengenal lebih jauh follow akun media sosial saya : Instagram : @asihrehey Facebook : Asih Rehey Assama Art Email : ashychrehe@gmail.com

Posting Komentar untuk "ENDAH NISRINASARI, PENDERITA OCD YANG GEMAR BERBAGI MELALUI JEJAK AKSARA "

www.jaringanpenulis.com




Affiliate Banner Unlimited Hosting Indonesia
SimpleWordPress