FAÇADE MUSIM GUGUR
By: Agyasaziya Raziev
Musim
gugur tak kalah cantik apabila dibandingkan dengan ornamen facade katedral
Starsbourg atau balai kota Chojna. Berjalan sendirian dengan pohon-pohon
berdaun kekuningan di samping kanan kiri adalah kesempatan langka untuk
mengagumi arsitektur langit atas musim yang cukup dingin ini. Mantelku lumayan
tebal, cukup untuk menghalau suhu yang mengelilingi tubuh. Aku hampir saja
mengernyit karena kedinginan tanpa benda yang memelukku itu.
Facade
musim gugur memang tak terlalu semarak seperti musim semi. Tidak ada Aster,
Daisy atau Hawthorne. Tetapi warna lembut yang dititipkan lembaran dedaunan
menghadirkan opini tersendiri mengenai satu fantasi. Ada banyak mimpi yang
terpijarkan saat berada di musim yang ditengarai adalah musim pijakan para
penyendiri yang terluka dan merana.
Musim
gugur memang identik dengan kesenyapan namun tak pernah gersang ataupun
menyengat. Warna khas musim gugur adalah facade yang mengagumkan dan dapat
langsung dinikmati lensa mata. Tak butuh imajinasi yang berbelit-belit, tapi
dengan memandangi pepohonan yang berbisik saja, kita akan tahu mereka suka
dengan gerbang warna yang diciptakan iklim sehingga membentuk graffiti yang tak
terlalu rumit.
Musim
gugur memahami eksterior yang sederhana tapi memikat. Setiap kali bertemu
dengan musim ini, aku teringat pada keheningan tanpa pelangi, kesenyapan tanpa
kebisingan dan keterikatan atas suara yang disimpan kebisuan. Aku jatuh cinta
pada musim gugur. Aku ingin terus menikmati facade warnanya, juga kedamaian
yang dibawanya untuk jiwa-jiwa yang ingin pulang dan disambut cinta.
Profil:
Agyasaziya
Raziev, mahasiswi jurusan Bahasa Inggris semester akhir di sebuah perguruan
tinggi di Bandung. Hobi baca buku, travelling dan masak. Selain sedang
menggarap skripsi, juga tengah menyelesaikan naskah buku ketiga dan keempat.
Twitter: @Agyasaziya_R
Setiap karya yang kami publikasikan hak cipta dan isi tulisan sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis Untuk Anggota Jaringan Penulis Indonesia yang mau mengirimkan karya harap mencatumkan subyek KARYA ANGGOTA + Tema Tulisan + Judul Tulisan pada email yang di kirim ke jaringanpenulis@gmail.com Bagi yang ingin bergabung menjadi Anggota Jaringan Penulis Indonesia silahkan ISI FORMULIRNYA http://jaringanpenulisindonesia.blogspot.com/search/label/Formulir%20Keanggotaan
Posting Komentar untuk "PROSA: "FACADE MUSIM GUGUR" By: Agyasaziya Raziev"