Tidak Sengaja Baca Caption Alay “Noviyanti, Siswa 12 MA Berhasil Menerbitkan Beberapa Novel”

Penulis : Dewie Sudarsh

Jaringanpenulis.com - Tak kenal maka tak sayang, yuk kenal lebih dekat.

Noviyanti, Siswi yang masih duduk di kelas 12 MA di Sagaranten, Sukabumi, Jawabarat ini mempunyai hobby menulis, menggambar, membaca selayaknya editor visual dan ala-ala jurnalis, bercita-cita ingin menjadi pengusaha kuliner dengan beberapa cabang, agar dapat menjelajahi Indonesia. Wah kalau seperti ini sih impian setiap orang ya, tapi dengan kegigihan yang kita lihat, yakin deh Noviyan pasti bisa mencapainya.

Noviyan mulai menulis sejak kelas 1 Mts, dan masih produktif sampai sekarang. Inspirasi menulis itu tanpa sengaja datang dari diri sendiri, ketika lagi asyik mencari skill, justru dia menemukan sebuah caption alay yang memberinya inspirasi untuk menulis. Caption alay ataupun tulisan yang mungkin bagi sebagian orang di bilang gak penting, terkadang dapat memberikan kita inspirasi untuk merubah cara pandang seseorang itu. Jadi apa yang terlihat alay belum tentu buruk ya. Semua tergantung dari sudut pandang kita bagaimana melihat dan menanggapi nya, itu katanya.

Ada seseorang yang sangat suport Noviyan yaitu nenek Noviyan, dialah orang yang paling depan mendukung perjalanan karir Noviyan di dunia literasi, namun sayang, Noviyanti baru saja kehilangan sosok yang sangat menginspirasi nya, sosok yang selalu mendukung nya, yaitu Nenek. Ya Nenek yang menjadi teman di awal perjalanan novel pertamanya. Ya meskipun awalnya Nenek nya tidak mendukungnya, akan tetapi setelah buku pertama nya terbit, Nenek mendukung penuh selama tidak menggagu kegiatan sekolah. Tentunya ini berlaku untuk semua siswa dan siswi ya. Pendidikan itu tetap yang paling utama.

Karya – Karya yang di hasilkan oleh Noviyan antara lain

Genre Romance, komedi, religi dan misteri. Harapan nya dia bisa menuliskan semua genre, dan ini beberapa karya yang telah dia terbitkan.

Buku hasil karya; Noviyan

Novel pertama nya yang berjudul Minutes of Heart yang di terbitkan oleh penerbit Laditri Karya, menjadi awal langkah nya untuk terus berkarya. Hal itu di buktikan dengan menerbitkan novel kedua nya yang berjudul Survive or Go? Yang di terbitkan oleh penerbit J-Maestro.

Tidak hanya novel, siswi yang bersekolah di MA AL-Shabiyyah Sagaraten ini juga suka menulis puisi, dan tentu saja lagi–lagi dia berhasil meluncurkan karya nya, Antologi puisi solo yang berjudul “Samudra Aksara berlesung pipi” yang juga di terbitkan oleh penerbit J-Maestro membuktikan, bahwa menulis itu sangat luas dan tanpa batas inspirasi nya, tidak harus dalam satu genre saja, selain novel kita juga bisa menulis puisi dan jenis tulisan lain nya. Apapun dan dimanapun kita bisa mejajarkan barisan Aksara untuk di hasilkan karya. So, jangan pernah takut untuk mencoba hal baru ya guys. Berikut penampakan buku Antologi puisi solo milik Noviyan.

Hal yang membuat nya lebih semangat karena karya nya di apresiasi oleh sekolah, novel nya telah ada di perpustakaan sekolah nya. Tentu nya ini menjadi kebanggaan tersendiri dan menambah semangat menulis nya. Hal ini juga menjadi salah satu tujuan menulisnya, yaitu untuk memberi pengajaran dan pelajaran yang banyak manfaat nya ketika dibaca dan ditonton oleh khalayak. Ya lebih tepatnya dia ingin menulis menjadi sebagian dari berdakwah

Noviyan yang saat ini sedang mempersiapkan ujian sekolah nya pun masih suka menulis, dan masih menyelesaikan novel berikut nya. Beberapa buku antologi bersama tentunya masih banyak sekali, salah satu nya yang berjudul “Sebening Rasa” yang di tulis bersama penulis-penulis hebat lain nya.

“Hidup adalah perjuangan. Perkuat diri sendiri baru kuatkan orang lain, jadilah manusia yang harus berguna bagi manusia lain nya” ini adalah salah satu kutipan gadis yang bernama pena Noviyan tersebut.

Selain menulis di buku, Noviyan juga menulis di aplikasi on line

Pasti dong, salah satunya di wattpad. Jangan lupa untuk mampir di beranda nya ya.

https://www.wattpad.com/user/nnoviyan

Luar biasa kan, ayo semangat. Kita baru saja belajar dari sosok Noviyan bahwa kita harus berani memulai sedini mungkin. Tapi ya harus tetap mengedepankan sekolah, mau donk buat sekolah bangga dengan karya kita. Mau lebih dekat lagi dengan sosok Noviyan, Yuk kita intip Biodata dan media sosialnya. (DS)