Resep Menulis Novel Ala Endik Koeswoyo


Begitu sering pertanyaan yang diajukan "kapan mulai menulis?" jawabannya sederhana, "ya sekarang."

Itulah kalimat yang selalu diungkapkan oleh seorang novelis dan penulis skenario film dan FTV, Endik Koeswoyo. Dalam percakapan grup whatsapp Jaringan Penulis Indonesia, hampir tiada henti semangat terus dikobarkan olehnya.


Pendiri komunitas menulis Jaringan Penulis Indonesia yang sudah menulis 25 novel, termasuk 3 Novel yang diangkat ke layar lebar,  memberikan resepnya kepada sahabat JPI yang sampai sekarang belum mengeluarkan novel karena terkendala banyak hal. Ada yang terkendala waktu, terkendala perangkat elektronik yang kurang canggih, tidak percaya diri, tidak tau kapan memulai, dan lain-lain sebagainya. 


Bagaimanakah resep menulis novel ala Endik Koeswoyo, yuk kita simak resep sederhana berikut ini:
  1. Tentukan ide yang ingin kita tulis, sebaiknya ide yang paling dekat dengan kita, contoh. Kita tinggal di Bandung, gunakan Bandung sebagai seting utama, jangan memakai Makassar atau Ambon, karena kita sebagai orang Bandung akan sulit menggali tentang Ambon. Kalau kita bekerja sebagai Dokter, tulislah kisah cinta seorang dokter, agar lebih dalam karakternya.
  2. Bacalah setidaknya 10 novel Best seller dari 10 penulis berbeda. Carilah novel yang setema atau sesuai dengan ide yang kita miliki, perhatikan juga penerbitnya, cari informasi sebanyak-banyaknya tentang penerbit dari novel-novel yang kita baca. Setelah selesai membaca, mulailah menulis. 
  3. Buatlah ide atau premies atau inti cerita satu kalimat.
  4. Buatlah logline atau garis besar cerita satu paragraf dengan dua karakter utama. 
  5. Bikin karakterisasi dari 2 tokoh utama, dengan karakter yang unik, dan berilah sifat yang berlawanan untuk mempermudah memainkan konlik saat menulis. CONTOH: Si Ani bersifat PELIT, sementara Si Anu bersifat baik hati dan suka memberi. Si Ana emosinal, sementara Si Ono cowok yang sabar. 
  6. Selanjutnya buatlah sinopsis 3-5 halaman, sinopsis yang lengkap, dari awal hingga akhir cerita.
  7. Lengkapi karakter 2 tokoh utama dan karakter pendukungnya. Detailkan karakter-karakter pendukung yang ada dalam sinopsis.
  8.  Kemudian pecah sinopsis menjadi setidaknya 20 bab atau 20 point penting. Ide-ide baru yang muncul masukkan juga ke dalam point-point yang kita buat.
  9.  Mulailah menulis bab demi bab  sampai selesai.  Jika sudah selesai 20 bab diamkan selama 1 minggu, kemudian baca ulang tulisan dan silakan revisi tulisan yang perlu ditambah atau dikurangi.
  10. Untuk mengurangi risiko tulisan terhapus karena laptop/komputer/telpon genggam eror, maka segera kirim tulisan ke email pribadi. Jika sudah terkumpul, tinggal buka email dan gabungkan tulisan.
  11. Kalau sudah oke dan minim kesalahan pengetikan (typo), maka kirimkan naskahmu ke penerbit yang sesuai dengan tema umum dari novel yang sudah kita tulis. Jangan sampai salah mengirimkan naskah novel ke penerbit yang tidak pernah menerima novel atau tema-tema yang dicari pernerbit jauh dari tema yang kita tulis.
  12. Sambil menunggu, berdoalah sebanyak-banyaknya kemudian menulislah novel dengan tema yang baru, cerita yang baru. Jangan pernah berhenti jika ditolak, karena naskah kita adalah tabungan kita yang suatu saat akan terbit.

Dita Faisal
Dita Faisal Mengawali karir sebagai jurnalis sejak 2008 di TVRI Nasional. Setahun kemudian bergabung di tvOne sebagaireporter dan presenter berita hingga Feb 2021. Pernah meraih Fellowship hingga ke Jepang dan menjadi wartawan Istana Kepresidenan pada 2014-2015. Setelah 13 tahun menjadi jurnalis, pada pertengahan 2021 memutuskan pindah ke Blitar dan Wonosalam untuk lebih dekat dengan alam. Seperti cita-cita, ingin menikmati waktu dengan berbagi dan bertani. It's time for #BacktoNatureBacktoVillage

Posting Komentar untuk "Resep Menulis Novel Ala Endik Koeswoyo"

www.jaringanpenulis.com




Affiliate Banner Unlimited Hosting Indonesia
SimpleWordPress