Yulie Pelangi, Pantang Menyerah Dalam Berkarya


Yulie Pelangi, begitu orang-orang mengenalnya. Kesibukannya selain aktif dalam dunia literasi juga menjadi ibu rumah tangga yang kini merangkap menjadi calon ibu.
Sejak SMP, Yulie suka membaca majalah Bobo, tetapi belum ada keinginan menulis. Namun tahun 2007, ia berusaha untuk mengirimkan karya melalui Pos setiap kali ada lomba menulis. Dari tahun 2007-2012 Yulie sudah mengirimkan lebih dari 50 naskah dan selalu ditolak bahkan diremehkan. Dan rasanya ia sudah putus harapan untuk menulis, tetapi dia termotivasi oleh adik bungsunya yang mengukir banyak prestasi dan penghargaan di sekolah bahkan tingkat Sumatera Barat. Dari situ, semangatnya bangkit dengan memotivasi diri dengan berkata, “Kalau adekku bisa buat bangga keluarga, aku yakin aku juga bisa. Nggak peduli berapa kali gagal. Bahkan 100 kali pun akan aku jalani.” Setelah itu tahun 2013, antologi cerpennya berhasil merebut hati salah satu penerbit Indie. Semenjak itu, hingga sekarang Yulie sudah menghasilkan pulhan Antologi yang berhasil dicapai, selain itu ada Novel dan Puisi.
Arti menulis baginya adalah segalanya, seperti oksigen yang setiap hari harus dihirup. Dunia menulis sudah menjadi dunianya. Dan Yulie ingin, jika ia tiada nanti, tetapi karyanya tetap hidup dan melegenda.
J.K Rowling salah satu tokoh yang menginspirasinya untuk tetap menulis. Dari kisahnya dalam kegagalan, kepahitan, dan kisah hidupnya yang berdarah-darah membuat Yulie terus membangkitkan semangat dalam menulis.
Ke depannya, gadis kelahiran Pariaman ini berharap untuk bisa berkarya hingga rambutnya memutih dan menua bersama karyanya. Semangat itu ia tanamkan dalam alam bawah sadarnya, “Bahwa setiap orang selalu punya harapan, dan aku punya itu.”

Dalam acara Coffe Night Wali Kota Padang Panjang bersama Wali Kota PP


Masih dalam acara Coffe Night Wali Kota Padang Panjang bersama Kang Maman

Bersama Fuad Fuadi penulis Negeri 5 Menara, Ranah 3 Warna, dll dalam acara Festival Literasi PP

Awal Kenal JPI
Dari meminta Dede Hartini mengisi Seminar Kepenulisan di KOPSI, akhirnya Yulie mengenal JPI, dan bergabung ke grup JPI melalui Dede Hartini sejak tahun 2019.
Profil
Nama pena : Yulie Pelangi
TTL : Pariaman, 17 Juni 1991
Jenis Kelamin : Perempuan
Pendidikan terakhir : S1 Adm. Bisnis
IG : @Yuliee_Pelangi
Wattpad : @Yulierainbow
FB : @Yuliee Pelangi Novelis


Pendidikan Formal
SD MI Nurul Huda
SMP H 7 Ma.Bungo
SMK Al-Muhtadin
Institut Ilmu Sosial dan Manajeman Stiami
Pendidikan Non Formal
Yisc Al Azhar
Pengalaman Organisasi
-FKA (Forum Komunikasi Angkatan) 2011
- KOPMA (Koperasi Mahasiswa) 2011
- Ikatan Remaja Mesjid Sunur Raya 2019
- Pendiri KOPSI (Komunitas Penulis Sastra Indonesia) 2017-2019
Pengalaman Kerja
PT Equity World (Bussiness Consultan) 2011
PT Chiki Chika Indonesia (Administrasi) 2012
PT Dirgantara Adi Perkasa (Accounting) 2013-2017
Freelance Editor Lingkar Pena, Guru Sastra SMKN 2 Pariaman
Sekretaris BUMNag Sunur Tengah 2019
Penulis Novel, Motivator Kepenulisan
Pelatih Teater

Karya
Novel Cinta Halal
Novel Lavender’s Blue
Novel Annyeong Jihan
Novel Kill Me
Kumpulan Puisi Sketsa Wajah Wayang Negeri
Dan puluhan Antologi, dll
Crew Batas Langit dalam Short Movie Die Young

2 komentar untuk "Yulie Pelangi, Pantang Menyerah Dalam Berkarya"

Himawan Sant 30 Maret 2020 pukul 09.58 Hapus Komentar
Semangat menulisnya menyebarkan hal2 positif,menginspirasi.
Berbagai Info 31 Maret 2020 pukul 06.33 Hapus Komentar
menjadi penulis tentunya memiliki kepuasan tersendiri ya mba.
www.jaringanpenulis.com




Affiliate Banner Unlimited Hosting Indonesia
SimpleWordPress