Sebuah Kamar, Langit Biru, Anak Lalang


SEBUAH KAMAR
Oleh: Al Hadeed

Hanya disekat oleh sebuah papan
kamar mereka dengan kamar itu
kamar yang sudah dua tahun
tak dibuka

“Bu, bapak kapan pulang?
Kapan, Bu?
Ani rindu!”

Kamar, 9 Maret 2017

LANGIT BIRU

Ah, alangkah indah
batin gadis itu
yang berbaring di muka danau
dengan bantal kedua tangan
sambil menatap langit sore yang redup
tenang, damai, dan menentramkan
seperti wajah ibu saat lelap
dulu
sebelum dimakan takdir

Muka Danau, 9 Maret 2017

ANAK LALANG

Di suatu senja
ada anak bunga alang-alang
yang melepaskan dirinya dari tubuh ibu
luruh di tarik para angin
mengikuti alur gelombang sendunya

Sementara saudara-saudaranya tidak
tetap bergantung pada induk

Bukankah pada akhirnya nanti
semua memang akan bersatu
di sebuah padang
di Selatan sana?
batinnya
sebelum berangkat

Lapangan rumput, 9 Maret 2017



PROFIL PENULIS

Al Hadeed, penulis muda asal Palembang.  Lahir di Palembang, pada 10 September 1998. Peraih juara harapan 1 lomba menulis surat tingkat nasional di Bandung. Aktif belajar di Komunitas Pena Terbang dan Jaringan Penulis Indonesia. Tulisannya telah dimuat di beberapa media.

Seno Ners
Seno Ners Kerja sebagai perawat dan auditor internal di sebuah rumah sakit swasta di Jogja. Co-founder Temupenulis.org, di sela-sela waktu mencoba jadi penulis freelance, web blog developer, editor film, desainer grafis, dan internet marketer.

Posting Komentar untuk "Sebuah Kamar, Langit Biru, Anak Lalang"

www.jaringanpenulis.com




Affiliate Banner Unlimited Hosting Indonesia
SimpleWordPress