Senja Yang Cemas

Senja Yang Cemas 

Puisi – Mentari Meida

Foto By : https://pixabay.com

Barangkali adalah air laut yang pasang surut cinta kita itu. Kau menjadi asin gelombang yang terus menyapu jejak kakiku di gigir pantai itu. Lukaku perih dan tak kunjung sembuh. Tapi seperti yang kelak kau tahu, aku selalu saja mencari dan menghampirimu.
Kehilangan adalah hal yang sederhana, katamu, maka berbahagialah.
Tapi senja selalu menuntunku pada cemas. Menculik satu demi satu kelip bintang yang sering kita eja di beranda malam-malam.

Telah sekian lama aku lupa bagaimana menyalakan lentera di kepalaku. Untuk menjadi ingat bahwa matamu lah kunang-kunang penghias gulita. Untuk tidak alpa bahwa aku pernah mengasihimu.
Tapi senja selalu menuntuku pada cemas. Bagaimana nanti aku mengingatmu saat gelap. Sementara kenangan semakin surut pada maghrib yang basah.


***
Setiap karya yang kami publikasikan hak cipta dan isi tulisan sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis Untuk Anggota Jaringan Penulis Indonesia yang mau mengirimkan karya harap mencatumkan subyek KARYA ANGGOTA + Tema Tulisan + Judul Tulisan pada email yang di kirim ke jaringanpenulis@gmail.com Bagi yang ingin bergabung menjadi Anggota Jaringan Penulis Indonesia silahkan ISI FORMULIRNYA DISINI 
Endik Koeswoyo
Endik Koeswoyo Scriptwriter. Freelance Writer. Indonesian Author. Novel. Buku. Skenario. Film. Tv Program. Blogger. Vlogger. Farmer

Posting Komentar untuk "Senja Yang Cemas "

www.jaringanpenulis.com




Affiliate Banner Unlimited Hosting Indonesia
SimpleWordPress